Miliki Bekal Cukup, Wirahadikusuma Siap Maju Sebagai Ketua PWI Lampung

 

Miliki Bekal Cukup, Wirahadikusuma Siap Maju Sebagai Ketua PWI Lampung

Gantamerah.com || Bandarlampung – Siap maju sebagai ketua
PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusumah mengaku menjadi wartawan sejak Mei 2008,
dimulai sebagai wartawan desk kriminal SKH Radar Lampung.

Meurutnya, pada 2009, masuk organisasi profesi wartawan, bernama
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan status anggota muda.  Dua tahun berstatus anggota muda PWI Lampung, kemudian
mengikuti Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) PWI pertama kali di Lampung pada
2011.

SJI ini memang dikhususkan untuk pendidikan anggota muda PWI
selama seminggu. Pematerinya tokoh pers kaliber seperti Marah Sakti Siregar,
Uni Lubis, dan Hendry ch Bangun.

Pasca-SJI, Wira menempuh Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk
jenjang wartawan muda pada 2011.

Lulus UKW, dia sah menjadi anggota biasa dan masuk struktur
kepengurusan bidang advokasi dan hukum PWI Lampung periode 2011-2016, dan masih
bekerja di Radar Lampung, salah satu media mainstream di
provinsi ini sebagai redaktur halaman Metropolis –yang khusus menyajikan
berita-berita di Bandarlampung.

Pada Desember 2014, Wira  menjadi murid jurnalis kawakan Dahlan Iskan
(DI) di Graha Pena Jakarta selama 10 hari. Tidak ada pemateri lain dalam
pelatihan untuk pemimpin redaksi (pemred), hanya DI.

Di sinilah, dia sempat ’membohongi’ DI lantaran sudah
jauh-jauh dari Lampung namun malah diminta pulang. Sebab, pelatihan khusus
untuk pemred, Sementara, Wira masih menjadi redaktur.

Selain itu, kurikulum pelatihan sebenarnya untuk koran yang
punya spesifikasi khusus. Seperti fokus pada pemberitaan kriminal, bisnis, atau
politik. Tidak untuk koran umum seperti Radar Lampung.

Namun, Wira nekat beralasan Radar Lampung bakal
mendirikan koran baru khusus kriminal. Dengan dalih ini, ia berhasil masuk
kelas eksklusif ini.

”Padahal, sampai sekarang pun koran khusus kriminal ini
tidak ada,” kenang Wira, Sabtu (24/4/2021).

Pada 2015, Wira dikirim ke Jawa Pos untuk
pelatihan redaktur selama sepekan. Yang mendidik para panglima Jawa Pos,
dengan posisi redaktur pelaksana ke atas.

Ada Leak Kustiya yang saat itu Direktur Jawa Pos, Nur
Wahid (pemred) dan Abdurrohim (wakil pemred).

Pelatihan level nasional ini kemudian membawa Wira pada 1
Februari 2016 resmi sebagai pemred Radar Lampung. Dan, lantaran Ingin
fokus pada keredaksian, Wira memutuskan tidak masuk kepengurusan PWI pada
2016-2021.

Saat menjadi Pemred Radar Lampung itulah ia sempat
mengikuti UKW untuk kategori Utama yang diadakan PWI Lampung bersama PWI
Lampung Utara di Kotabumi. 

Karirnya di Radar Lampung semakin moncer hingga
Juni 2017, ia merangkap jabatan sebagai deputy general manager yang
membawahi divisi pemasaran dan redaksi.

Pada Juli 2018, Wira kemudian memutuskan ke luar dari zona
nyaman. Ia resign dari Radar Lampung.

Pada April 2019, Wira hijrah ke Rilisid Lampung.
Tak tanggung-tanggung, ia langsung menempati posisi sebagai direktur utama
sampai sekarang.

Tak lama kemudian, pada Agustus 2019, Dahlan Iskan
menghubunginya menawarkan posisi sebagai redaktur jarak jauh di calon koran
bernama Harian Disway.

”Sehari kemudian, Abah (panggilan Dahlan Iskan, Red)
menelepon lagi, dan meminta saya menjadi pemred,” ujar Wira.

Tapi, Wira saat itu merasa berat karena syarat menjadi
pemred harus tinggal di Surabaya. Sementara, anak dan istrinya berada di
Lampung.

Akhirnya DI memberikan jalan tengah. Sambil menunggu
persiapan koran Harian Disway Wira diminta menulis di rubrikasi ’Disway
Viral’ di disway.id.

Penulis di disway.id ini hanya ada tiga orang.
Yakni Dahlan Iskan dan anaknya, Azrul Ananda, serta Wira. Di sini, Wira mengisi
rubrikasi Disway Viral sampai Desember 2019.

”Saya menerima karena ingin menimba ilmu jurnalistik dari
Abah. Setiap hari, saya pasti berhubungan dengan beliau. Dari
teleponan sampai WhatsApp-an dengan Abah,” terang Wira.

Pada tahun itu juga Wira memutuskan kembali aktif di PWI.
Bertepatan, reshuffle kepengurusan PWI Lampung untuk penyegaran. Ia
diamanahkan sebagai wakil ketua bidang pendidikan sampai sekarang.

Ia pernah menggarap beberapa even berkelas PWI Lampung.
Salah satunya pada akhir Desember 2019 juga, menjadi ketua umum pelaksana Pekan
Tjindar Boemi.

Lalu, tepat pada awal Januari 2020 sampai saat ini, Wira
fokus membangun Rilisid Lampung dan mengembangkan koran Rilisid
Lampung. (ril)

Tinggalkan Balasan