Metro – Dewan pengurus cabang gerakan nasional anti narkotika (DPC Granat) Kota Metro menggelar rapat koordinasi terkait program-program yang akan dijalankan pada tahun 2024. Tentunya program yang akan dijalankan ini, turut serta mewujudkan Generasi Metro Gemerlang (Gemerlang) Kota Metro sebagai peta jalan Indonesia Cemerlang 2045.
Pada rakor yang digelar di Hotel Grand Skuntum Metro, Senin (19/01/23) dipimpin langsung oleh ketua sekaligus Walikota Metro dr. Wahdi ini khususnya membahas koridor Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Wahdi sebagai ketua DPC Granat Kota Metro menyampaikan dengan kesadaran bahwa SDM merupakan investasi besar bangsa ini dimana dapat dilihat bangsa ini akan hebat dimana sumber daya manusia nya hebat.
“Dihari ini Granat Kota Metro kembali menekankan kepada anggota mengenai program P4GN, dimana kita juga bekerja sama dengan beberapa organisasi yang ada dalam menekan narkoba di Kota Metro ini,” jelasnya.
Wahdi menambahkan dengan rapat koordinasi tersebut diharapkan para anggota pelajar Granat dapat ikut aktif dalam menekan peredaran narkoba dilingkungan pendidikan di Kota Metro.
“Hari ini kita juga membahas dimana Metro bersih dari narkoba yang mana kita terus mengupayakan kegiatan P4GN ini dan terutama dengan sosialisasi dengan sekolah – sekolah, dimana kita mengharapkan dapat menekan ruang narkoba di Kota Metro,” imbuhnya.
Wahdi Siradjuddin juga kepada para anggotanya untuk melakukan upaya preemtiv dan preventif akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan berkolaborasi dengan organisasi lain serta media massa.
“Akan jauh lebih hebat ketika sumber daya manusianya kita fikirkan, terutama kita lihat bahwa dikalangan generasi Z dan X besar sekali terhadap bahaya penggunaan narkotika. Tentu kita prihatin jika terjadi angka narkoba yang tinggi karena melekat sekali dengan kejahatan lainnya kita bisa lihat minuman keras dan lain sebagainya,” katanya.
Dalam pembahasan rapat tersebut, juga telah dibahas mengenai pencanangan Kota Metro sebagai Kota bersih dari narkoba di tahun 2027.
Upaya-upaya tersebut mulai dari DPAC sampai DPACK yang berada di sekolah dan perguruan tinggi dan terus mengupayakan preventif (tindak pencegahan) dan preemtif (tindakan yang dilakukan pada tingkat proses pengambilan keputusan dan perencanaan), salah satunya melakukan edukasi serta mengajak peran serta dari tokoh agama, masyarakat dan adat.( ADV).
