Buka Munas I PJS, Dewan Pers : Media Tidak Profisional Akan Ditinggalkan Pembacanya

 

Masno Wikan, Anggota Dewan Pers

gantamerah.com || Jakarta – Wartawan dan Perushaan pers yang tidak profiaonal, bukan saja akan ditinggalkan organisasi tetapi juga ditinggal pembacanya. Dewan Pers berharap Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) dapat membawa perkembangan yang baik dalam dunia pers.

Hal itu diungkapkan, Asmono Wikan, Anggota Dewan Pers, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) I PJS, di Hall Dewan Pers, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

“Dewan Pers mendorong pada siapapun untuk memajukan jurnalis, yang bisa berkompeten dan profisional. Kami juga medorong PJS untuk membuktikan bahwa organisasi ini mampu membawa kemajuan jurnalis yang berkompeten,”kataMasno.

Menurutnya, organisasi akan besar jika dibangun dengan kekompakan dan profisionalisme. “Buktikan dulu PJS ini dapat kepercayaan masyarakat, dan tentu ini perlu waktu. Raihlah kepercayaan dari masyarakat, niscaya PJS ini akan menjadi organisasi yang besar,” ujarnya.

Asmono menjelaskan, saat ini pers sedang tidak baik-baik saja, karena bermunculan berita hoax, tidak profiaonal, hal inilah yang harus segera dibenahi.

“Berita yang menyuguhkan sebuah kebencian, dan tidak balance, inilah yang banyak bermunculan saat ini, sehingga pers sekarang ini memang sedang tidak baik-baik saja,” kata dia.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPP PJS, M.Marhaba mengungkapkan, pada Munas pertama tersebut dihadiri sebanyak 25 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh Indonesia, dan ratusan pengurus DPC.

“Kehadiran kawan-kawan ini bukan setingan, karena dari semua yang hadir ini hanya sekitar 20 persen yang kenal saya, selebihnya tidak tahu. Apa yang membuat mereka datang, bahkan dari Timur Indonesia, karena mereka percaya PJS ini akan membawa sebuah perubahan dan kamajuan bagi jurnalis,” katanya.

Marhaba dengan tegas mengatakan, tidak ada anggota PJS ini yang nantinya bergabung di organisasi wartawan lain.

“PJs akan mewujudkan jurnalis yang kompete dan berkwalitas. Maka kedepan semua anggota PJS ini harus UKW,” ujarnya. REd

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version