Perlancar Transportasi Sungai, Pemkab Mesuji Menerima Hibah Kapal Pelra Dari Kemenhub

Penulis : Andi Sunarya
 Penyunting : Yana
gentamerah.com | Mesuji – Pemerintah Kabupaten Mesuji menerima bantuan hibah satu unit kapal pelayaran rakyat  (pelra) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub).  Pada hari yang sama, Ditjen Kemenhub juga memberikan hibah serupa juga diberikan kepada kabupaten/kota lainnya.
Penandatanganan berita acara serah terima (BAST) hibah kapal pelra tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo dan Plt Bupati Mesuji Saply TH serta disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (15/04/2019).
Daerah lain yang menandatangani BAST bantuan kapal pelra, Kota Bengkulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Kayong Utara, Kota Pariaman, Kabupaten Mamuju, dan Kota Bima.
Plt Bupati Mesuji, Saply THmengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan. Bantuan kapal ini memang terus dibutuhkan Pemkab Mesuji mengingat wilayah ini yang dilintasi Sungai Mesuji.
“Bantuan kapal pelra ini menambah satu armada yang dimiliki oleh Pemkab Mesuji selain bantuan kapal pelra serupa yang kita terima tahun lalu. Mudah-mudahan dapat segera kita operasikan untuk menunjang transportasi penumpang dan logistik melalui jalur sungai,” ucap Saply.
Menhub, Budi Karya Sumadi mengatakan,  bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, masih tetap membutuhkan pelayaran rakyat, sebagai salah satu moda transportasi penghubung antarpulau dan pemerintah pusat sangat mendukung tingkatkan konektivitas.
“Kami berharap agar pemda yang menerima kapal bisa mengelola dan memanfaatkan dengan baik, sehingga bisa meningkatkan konektivitas antar daerah baik untuk kepentingan penumpang maupun barang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mesuji, Widada mengatakan, kapal pelra tersebut senilai Rp 2,3 miliar yang dianggarkan melalui APBN Tahun 2018. Kapal memiliki panjang 17,8 meter, berkapasitas 24 penumpang, dan mampu mengangkut muatan maksimal 10 ton, dengan kapasitas mesin 35 GT yang mampu berjalan pada kecepatan rata-rata 9 knot.
“Kapal pelra telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan yang cukup modern dan lengkap, seperti jaket keselamatan, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi, dan pencegahan pencemaran, serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan penumpang,” terangnya.

Exit mobile version