MESUJI — Kantor Pertanahan (BPN) Mesuji mulai tancap gas menyiapkan layanan digital peralihan hak atas tanah. Bersama para Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan PPAT Sementara (PPATS), BPN mengikuti monitoring dan evaluasi (monev) implementasi sistem elektronik yang digelar secara daring oleh Kanwil BPN Provinsi Lampung, Selasa (24/06/2025).
Kepala BPN Mesuji, Endi Purnomo, menyebut sistem digital ini menjadi tonggak penting layanan pertanahan modern. “Digitalisasi ini bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang cepat, efisien, dan transparan,” ujar Endi.
Endi menjelaskan, setidaknya ada tujuh manfaat utama dari sistem elektronik tersebut, Efisiensi Proses – Pengajuan peralihan hak kini lebih cepat tanpa ribet dokumen fisik, Transparansi dan Akuntabilitas – Setiap proses tercatat digital, bisa dilacak, dan lebih terbuka, Keamanan Dokumen – Risiko kehilangan dan kerusakan dokumen bisa ditekan,Cegah Pemalsuan – Verifikasi data lebih ketat dan otomatis.
Kemudian Kemudahan Akses – Masyarakat dan PPAT/PPATS bisa urus dan pantau secara online, Dorong Investasi – Layanan cepat bikin kepastian hukum lebih terjamin dan Selaras SPBE Nasional – Sebagai bagian dari transformasi digital pemerintah.
Endi juga menegaskan pentingnya sinergi antara BPN dan PPAT/PPATS agar implementasi berjalan mulus. “Pemahaman mekanisme baru ini kunci sukses transformasi,” tegasnya.
Dalam kegiatan daring itu, Endi didampingi sejumlah pejabat internal dan para PPAT/PPATS dari berbagai kecamatan di Mesuji.
