Musim Utara, Basarnas Natuna Himbau Nelayan Kurangi Aktivitas

Musim Utara, Basarnas Natuna Himbau Nelayan Kurangi Aktivitas
Kepala Basarnas Natuna Amiruddin.asS.sos 

gentamerah.comNatuna – Tim basarnas Kabubaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau meminta Nelayan setempat mengurangi  aktivitasnya, dengan alasan ketinggian gelombang saat musim utara mengalami ketinggian tujuh meter, sehingga membahayakan awak kapal.

Kepala Basarnas Natuna,  Amiruddin.asS.sos  mengungkapkan, masuknya anomali cuaca  musim utara sangat riskan bagi warga yang melakukan aktivitas bersentuhan dengan laut. “Seperti yang terjadi hari ini, setelah ada informasi nelayan hilang,  Basarnas Natuna melakukan pencairan,  dikawasan Kecamatan Bunguran Barat Natuna. Ini berkaitan denga cuaca yang mulai ekstrem,” katanya, Kamis (21/12/2017).

Menurutnya, pada jam 09.15  WIB  Basarnas menerima info dari  Naif,  ketua himpunan nelayan Sedanau. “Indo yang kami  telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak dua orang nelayan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat,  korban  warga Pelantarbugis,” katanya.

Amirudin mengungkapkan, berdasarkan laporan tersebut korban lost kontak sekitar pukul  14:30 WIB, pada Rabu (20/12/2017), saat berada didaerah perairan  barat Natuna atau perairan Sedanau.

“Korban bernama  Zulkarnain (28),  dan Rino (17), atas laporan tersebut tim Basarnas Natuna diberangkatkan menuju TKM menggunakan rescureit, dengan satu set RCR atau perahu karet dan perlengkapan pendukung lainnya,” ujarnya.

Pukul 13.35 wib didapat informasi dari seru akustik yang ada di lokasi,  korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat  disebelah barat Pulau Sedanau. Korban telah dievakuasi o ke pulau Sedanau Kampung Bugis dan perahu pompong yang mereka gunakan  ditarik menuju Tanjungkarang Pulau Selaut.

SAR Natuna berjumlah lima orang, dari Polsek Sedanau berjumlah tiga orang, pos Angkatan Laut sebnyak tiga orang, dan dibantu  kelompok nelayan, menemukan korban, dalam keadaan selamat,” kata dia.

Penulis : Arizki Fil Bahri
 Editor : Sayuti Rusdi
Exit mobile version