Edward Anthony :Masih Banyak Guru Belum Mampu Meningkatkan Pembelajarannya

gentamerah.com // Waykanan – Sebagai tenaga pendidik yang profesional, selain memiliki kepribadian yang baik dan jiwa sosial, guru harus memiliki kompetensi pedagogi dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Dengan kualifikasi tersebut akan berdampak terhadap kualitas pembelajaran.

Hal itu disampaikan  Wakil Bupati Waykanan, Edward Anthony saat  membuka pelatihan guru menulis di SMP PGRI Bumi Agung, Jum’at  (20/12/2019).

“Masih banyak guru yang belum mampu meningkatkan kualitas pembelajarannya, dengan kecenderungan penggunaan metode mengajar yang monoton, juga hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 2017 yang masih rendah dari target yang ditetapkan,” katanya.
Selain itu,kata Edward,  kemampuan guru menulis karya ilmiah masih rendah, sehingga guru sulit untuk memenuhi kenaikan pangkat tepat waktu yang terkendala karena tidak terpenuhinya nilai dari unsur publikasi ilmiah dan karya inovasi (PIKI).

“Publikasi ilmiah merupakan salah satu  wadah untuk mengkomunikasikan karyanya dan kemampuan mendidik kepada khalayak umum dan khususnya komunitas guru. Kabupaten Waykanan sedang gencar-gencarnya berusaha menorehkan prestasi baik di tingkat Provinsi maupun Nasional, sebagai salah satu indikator Waykanan yang maju dan berdaya saing. Hal ini seharusnya menjadi  tantangan bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam mewujudkan  publikasi ilmiah terhadap perubahan paradigma mengajar yang dilakukannya,” kata dia.
Menurutnya, karya ilmiah yang dihasilkan guru menunjukkan bahwa yang bersangkutan sudah melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), sebagai tuntutan peningkatan profesionalitasnya sebagai pendidik yang berkulitas. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,  bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan  pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya yang meliputi Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif. Hal ini dilakukan melalui sistem pembinaan dan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan yang dikaitkan  dengan perolehan angka kredit jabatan fungsional.

Menulis karya ilmiah yang terpublikasi sebagai kebutuhan yang sangat esensial bagi guru. Guru tidak dapat mengelak dari tuntutan ini karena terkait dengan profesionalnya seorang guru. Dengan membuat karya tulis ilmiah dan melakukan publikasi ilmiah, guru memiliki wawasan tentang pendidikan dan dapat mengupas masalah-masalah dalam pembelajaran, mengenali potensi diri, memperluas cakrawala, mendorong seseorang belajar aktif, dan membiasakan seseorang berfikir, dan berbahasa secara tertib.

“Semestinya seorang guru tidak hanya sebatas memiliki kemampuan berkomunikasi saja, karena kemampuan berkomunikasi, membaca dan menulis tidak dapat dipisahkan, menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar  dan memiliki kemampuan yang baik,” kata Edward. 


Exit mobile version