Pasutri Terlindas Kereta Api di Giham, Istri Tewas di Tempat

Tidak mendengar saat ada kereta api akan melintas, sepasang suami istri yang mengendarai sepeda motor dan diduga keduanya tuna wicara, tertabrak kereta api.

Waykanan –Tidak mendengar saat ada kereta api akan melintas, sepasang suami istri (Pasutri) yang mengendarai sepeda motor dan diduga keduanya tuna wicara, tertabrak kereta api.

Akibatnya, Mandasari (36) hancur badannya tergilas kereta api, sedangkan Dimas Saputra (29), suaminya terpental di pinggir rel perlintasan kereta api, dan mengalami kritis, Senin (11/12/2023) Sekitar Pukul 16.15 WIB.

Dari keterangan mantan Kepala Kampung Giham, Amran mengatakan, korban dari arah Bahuga hendak menyebrang perlintasan kereta api.

“Dia dari arah Segara Mider, lewat jalan kecil yang melintasi rel, di Giham, Waykanan. Kalau dari sana ke jalan lintas itu memang dekat, jadi kemungkinan dua orang itu mau pulang,” katanya.

Dari Alamat yang tertera di KTP, keduanya merupakan warga Sukanegeri, Gununglabuhan Kabupaten Waykanan. “Yang perempuang, bukan lagi luka parah, tapi hancur, kepalanya aja sudah ga ada, sekarang dibawa ke rumah sakit, begitu juga suaminya, kritis. Sama polisi dah dibawa ke Rumah Sakit Zapa,” ujarnya.

Sahdana, anggota DPRD Provinsi Lampung meminta kepada PJKA untuk peduli dengan kedua korban, dan memberikan bantuan.

“PJKA harus ada kepedlian, bantu lah kedua korban itu. Kecelakannya kan  di perlintasan kereta api, wajar kalau mereka bantu,” kata plitisi PDIP tersebut.

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version