Terkesan Cuek Dengan Tugasnya, Kades DKM Minta Bidan Desanya Ajukan Pindah

  

Gentamerah.com || Mesuji— Kepala Desa Dwi Karya Mustika (DKM), kesal dan meminta bidan desa setempat mengajukan pengunduran diri, pasalnya bidan desa yang diharapkan selalu siap siaga membantu warga dalam bidang kesehatan ternyata kinerjanya tidak profisional, bahkan terkesan acuh kendati dalam kondisi darurat.

Lemahnya pelayanan itu bukan hanya dirasakan oleh warga Desa Dwi Karya Mustika (DKM), Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji, Lampung, ternyata hal itu dialami sendiri oleh Kades DKM, Edi Santosa.

“Ya harusnya Bidan selalu siap saat dimintai pertolongan masyarakat yang membutuhkan. Namun yang terjadi di desa saya ini berbeda, bahkan  saya alami sendiri saat anak mantu saya habis melahirkan dan kondisi lemah, tiba-tiba pingsan dikamarnya. Saya minta tolong kepada bidan desa saya, banyak sekali alasannya. Ini saya Kepala desa yang minta tolong apalagi warga biasa,” sesalnya, kepada wartawan selasa malam(23/02).

Lantaran kesal, dia meminta kepada dinas terkait untuk mengganti bidan yang bertugas di desa tersebut.”Biar nanti saya minta sama Dinas Kesehatan untuk mengganti, atau jika memang sudah tidak ingin bekerja lagi disini, ajukan pindah saja, akan saya rekomendasikan,”kata Edi dengan nada kesal.

Ternyata, apa yang dialami Edi Kades DKM, juga dialami Khoirudin Kepala Desa Eka Mulya, Kecamatan Mesuji Timur. Pria yang akrab disapa Pak Kumis itu juga membeberkan bahwa bidan di desanya juga sulit saat dimintai pertolongan dan seharusnya ini menjadi PR bagi dinas terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji untuk melakukan pembinaan agar para bidan yang bertugas di desa bisa lebih profesional dalam bekerja memberikan pertolongan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat diwilayahnya bertugas.

“Ini harus disikapi sebab jika dibiarkan kasian warga yang membutuhkan pertolongan,” ungkapnya.

Dalam melaksanakan tugas, seorang bidan harus tanggap terhadap berbagai keluhan masyarakat dimana tempat dia bertugas, utamanya keluhan dibidang kesehatan. Disamping itu, dalam situasi apapun harus segera melakukan pertolongan. Ini menjadi tugas dinas terkait untuk memberikan pembinaan agar pelayanan kesehatan di desa benar-benar bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Tarbi, Kepala Puskesmas Rawat Inap Margo Jadi, Kecamatan Mesuji Timur yang membawahi bidan-bidan desa binaannya termasuk Bidan desa DKM dan Eka Mulya,saat dihubungi melalui telepon selulernya Rabu siang (24/02/2021) membenarkan peristiwa yang dialami Kades DKM Edi, sebab sang kades juga menelponnya dan dia mengaku sudah menghubungi Bidan yang dimaksud.

“Benar semalam pak kades Nelpon saya dan sudah saya hubungi Bidan itu namun yang bersangkutan tidak bisa meninggalkan anaknya sendiri dirumah,” terangnya.

Tarbi berjanji,  akan memberikan teguran kepada Bidan-bidan agar kedepannya bisa lebih profesional serta memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. 

Saat ditanya terkait pelayanan di Puskesmas yang dia pimpin, menurutnya,   semua berjalan baik-baik saja, namun pihaknya tetap menerima saran dan masukan serta kritik dari seluruh masyarakat bila ada pelayanan yang dianggap kurang memuaskan.

“Ini masukan dan kami akan terima saran dari masyarakat yang sifatnya membangun, supaya kedepan pelayanan bisa lebih baik lagi. Sebab, di Puskesmas kita juga sudah siapkan kotak saran dan setiap bulan akan kita bahas di rapat sebagai bahan evaluasi,”tandasnya.

Penulis : Nara

Editor : Seno

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18