Teken MoU Dengan KKP-RI, Mesuji Akan Miliki BBI Air Tawar Terbesar Kedua di Sumatera

 

Laporan : Andi Sunarya

Gentamerah.com || Mesuji – Pemerintah Kabupaten Mesuji
melalui Dinas Perikanan setempat, melakukan penyerahan sertifikat lahan seluas
49.843 meter persegi yang berlokasi di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang,
kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI).

Rencananya lahan tersebut akan di didirikan Balai Benih Ikan
(BBI) Air Tawar terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Provinsi Jambi.

Penjabat (Pj) Bupati Mesuji, Drs. Sulpakar.MM., didampingi
oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji Drs. Ripriyanto dan Kepala Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Mesuji, Murni.SIP., pada acara penyerahan
sertifikat lahan tersebut, juga melakukan penandatanganan Memorian of
Understanding (MoU) untuk pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar bersama dengan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Dr.Tb.Haeru Rahayu,A.Pi.M.Sc.,
Jumat(04/11/2022).

“Alhamdulilah sudah kita lakukan bersama Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya KKP-RI, penandatangan dan MoU pembangunan Balai
Benih Ikan Air Tawar di Mesuji. Juga sekaligus penyerahan sertifikat tanah
untuk lokasi pembangunan BBI itu di Desa Bukopos, Kecamatan Way Serdang.  Mudah-mudahan kejayaan Mesuji  sebagai sentra penghasil ikan air tawar akan
segera terwujud,”kata Sulpakar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan  Kabupaten Mesuji, Drs. Ripriyanto
menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Mesuji hanya menyiapkan lahannya.
Sementara untuk proses pembangunan dan personilnya nanti akan di lakukan oleh
pihak KKP-RI, untuk tahun 2022 ini, masih tahap 
master plan dan DID nya, sementara untuk pembangunan fisiknya akan
dilakukan di tahun 2023 nanti.

“Dengan adanya BBI yang akan di bangun ini akan
mengembalikan kejayaan Mesuji sebagai sentra produsen ikan air tawar.
Sebagaimana kita ketahui se-Indonesia ini hanya ada 15 unit pelaksana teknis
dinas (UPTD) BBI. Untuk Sumatera adanya hanya di Provinsi Jambi, dan Untuk di
Provinsi Lampung insya Allah di Mesuji ini,”Jelas Ripriyanto.

Editor : Nara

Exit mobile version