Minta Rekannya Dibebaskan, Ratusan Mahasiswa Merangsek Gedung Pemprov Sumsel

 

gentamerah.com // Palembang- Ratusan mahasiswa UIN Raden Fatah meluruk kantor pemerintahan Provinsi Sumetara Selatan, Kamis (19/11/2020).Aksi damai tersebut mendesak Gubernur Sumsel, Herman Deru, segera membebaskan rekan mereka yang disel terkait aksi penolakan pengesahan Omnibuslaw, beberapa waktu lalu.  

“Aksi damai yang kami lakukan hari ini mohon di dengerkan, disimak serta dihayati apa yang menjadi keluhan-keluhan kami hari ini. Kami mohon kepada bapak agar menjamin kebebasan adik kami, saudara kami dan teman-teman kami yang ditahan selama satu bulan. Kami mahasiswa UIN mendesak, memohon, selaku pimpinan  Sumatera Selatan, hari ini untuk mengawal dan menangguhkan adik kami yang ada disana. Sebab mereka juga masih ingin menuntut ilmu, masih ingin duduk bersama teman-teman dan juga dosen mereka,” kata Rifqoul, koordinator massa. 

Para mahasiswa tersebut juga mengancam akan mbawa massa lebih besar jika tuntutan meraka tidak dipenuhi. “Jangan sampai marahnya mahasiswa hari ini menjadi bencana bagi kita semua,” ujarnya.

Penahanan Awwa dan beberapa mahasiswa tersebut diketahui karena hendak melakukan aksi yang anarkis. Namun, hal tersebut belum jadi dilakukan. “Iya memang ada niat berlaku anarkis, tapi diurungkan. Makanya kami menuntut untuk segera dikeluarka dari tahanan,” kata salah seorang mahasiswa melui pesan singkat Watshappnya.

Menanggapi aksi damai yang dilakukan mahasiswa tersebut, Gubernur Sumsel,  Herman Deru  mengaku  siap menjadi penjamin Awwa dan beberapa mahasiswa yang ditahan, dengan syarat orang tua yang bersangkutan datang untuk membuat surat secara formal, agar bisa langsung diproses oleh pihak yang berwajib.

Penulis : Desi Indah Sari

Editor : Seno

Exit mobile version