Bekasi – Ngaku cemburu, pria asal Jakarta ini membunuh pacar gelapnya di sebuah kamar transit di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Selain membunuh MA, pelaku WD (22), membawa kabur sepeda motor korban.
Polisi menyebutkan korban diduga merupakan kekasih gelap MA lantaran pelaku telah mempunyai istri yang sah.
“Iya bilangnya hubungannya spesial, tapi masih kita dalami karena tersangka sudah punya istri,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa, seperti di kutip Kompas.com, Selasa (29/4/2025).
Mustofa mengatakan, motif MA membunuh WD karena cemburu melihat foto korban dengan pria lain.
“Motifnya kan cemburu, sakit hati, karena pelaku menemukan foto korban dengan laki-laki lain,” katanya.
MA ditangkap Tim Jatanras Polda Metro Jaya di Rest Area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, pada Senin (28/4/2025) malam.
Pria asal Jakarta itu ditangkap ketika hendak kabur usai membunuh korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita berinsial WD (21) ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka sayat di sebuah kamar kontrakan di Kampung Cibuntu, RT 3/RW 5, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (27/4/2025).
Wanita tersebut menyewa kamar kontrakan hanya sekadar transit bersama seorang pria pada Sabtu (26/4/2025) pukul 20.00 WIB.
Saksi mata mengungkapkan ada empat pria yang keluar dari kawasan kamar transit yang disewa korban pada Minggu dini hari. Keempat pria keluar dengan mengendarai dua sepeda motor, masing-masing motor Beat dan Vario.
Pelaku Ditangkap
Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap MA, tersangka pembunuhan wanita berinisial WD (21), di sebuah “kamar transit” di Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Penangkapan berlangsung di Rest Area Mundusari, Jalan Raya Pamanukan, Kelurahan Mundisari, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Senin (28/4/2025) malam.
Dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, tim Jatanras mendekati MA yang sedang duduk di sebuah warung di rest area tersebut.
MA, yang mengenakan kemeja hitam dan berambut cepak, saat itu sedang duduk di pojok warung dengan secangkir kopi hitam di depannya. Polisi langsung mengepung pelaku dengan tenang.
Salah satu anggota tim mendekatinya sambil memegang pundaknya dan memperkenalkan diri sebagai anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Mereka juga menunjukkan surat tugas yang disimpan dalam map merah.
“Kami ke sini karena kamu diduga terlibat dalam kasus pembunuhan. Benar?” tanya salah satu anggota.
“Iya, Pak,” jawab MA.
Setelah itu, polisi menanyakan keberadaan sepeda motor milik korban yang turut dibawa kabur oleh pelaku. “Di depan, Pak. Itu motor korban,” ujar MA.
Polisi kemudian mengikat kedua tangan MA dengan kabel ties berwarna putih dan membawanya ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.