Judi Onlie Marak, Ketua BaraJP Mellenial: Kita Perangi Penyakit Masyarakat

Judi Onlie Bekembang Pesat, Ketua BaraJP Melinial: Kita Perangi Penyakit Masyarakat

Singapura – Maraknya judi online yang menwarkan untuk uang secara instan jika menang, Bara-JP melinial bergerak turut serta bersama pemerintah untuk perangi penyakit masyarakat yang sudah meresahkan.

Ketua BaraJP millennial, Ilham Abraham MS mengatakan, era teknologi yang terus berkembang, fenomena judi ikut beradaptasi dengan munculnya platform perjudian online yang memberikan penawaran mendapat Hampir semua jenis perjudian yang ada dalam dunia nyata.

Ilham mengatakan, perjudian tersebut, dalam bentuk daring, mulai dari judi bola, dadu, domino, kiu-kiu, bola tangkas, erek erek, roulette, togel, capsa, poker, hingga permainan slot yang sedang populer di kalangan anak muda.

“Mudahnya mengakses situs judi online dengan smartphone bermodal uang mulai dari puluhan ribu sudah memungkinkan seseorang untuk berjudi secara online,” katanya.

Menurutnya, dalam jangka panjang, judi online dapat memberi dampak negatif seperti kecanduan, kerugian keuangan serta pelaku berpotensi melakukan tindakan kriminal. Judi online juga memberikan dampak kepada psikologis seperti stres dan depresi.

Ilham menegaskan, dampak judi online tidak main-main. Terutama dampak sosial di level keluarga dan masyarakat. Dampak di level keluarga, bisa terjadi disorientasi dan disfungsi keluarga terutama di keluarga-keluarga kelas bawah.

Disorientasi nilai keluarga berupa pembenaran nilai-nilai buruk judi online seperti pembenaran jalan pintas, kecanduan, tidak rasional. Disfungsi terutama berupa dampak buruk pada ekonomi keluarga dan terganggunya fungsi edukasi/sosialisasi dalam keluarga.

“Di level masyarakat, jika dibiarkan akan terjadi benturan nilai dan norma sosial, antara nilai dan norma yang menjadi rujukan dan panutan dengan nilai dan norma yang dihadirkan oleh judi online,” katanya.

Karena alasan itulah, menurut Ilham perlu penguatan kontrol sosial bekerja sama dengan masyarakat di berbagai level. Di level keluarga (fungsi edukasi), di level komunitas butuh sosialisasi melalui ruang-ruang pertemuan masyarakat seperti RT/RW, forum-forum keagamaan, dan sekolah.

“Dan di level negara berupa penegakan hukum dan pemberantasan judi online,” ujar ilham

Harapannya, melalui sosialisasi ini warga dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya perjudian online dan memahami konsekuensi negatif yang mungkin timbul dari keterlibatan dalam praktik ini. Dengan pemahaman yang lebih baik diharapkan warga juga mampu membuat keputusan yang lebih bijak dalam penggunaan teknologi dan internet.

Editor : Seno

Exit mobile version