9 Th Akses Jalan Umpubhakti-Kantor Bupati Hancur, Kadis PU : Saya Lupa Dianggarkan Atau Tidak

 

GMN | Waykanan- Sembilan tahun jalan pintas yang memberikan
akses mudah bagi Warga Umpubhakti, ke kantor Bupati Waykanan dibiarkan hancur
total, bahkan tidak pernah adanya perawatan.

Akibat hancurnya jalan tersebut, sulit dilalui kendaraan
roda empat. “Jangankan roda empat, roda dua aja susah kalua mau lewat jalan
ini. Seperti jalan buntu, padahal jalan ini akses menuju kantor Bupati Waykanan
dan dinas terkait,” kata Darki Aditia, salah seorang warga, yang berdomisili
dipinggir jalan tembus Blambanganumpu- Umpubhakti, tepat dibelakang gedung wakil
rakyat Waykanan.

Darki mengaku mendirikan rumah diarea tersebut sejak jalan
itu masih onderlaag, hingga dibangun menjadi hotmik. “Saya merasa aneh, karena fungsi
jalan ini besar sekali bagi warga Kampungu Umpubhakti maupun masyarakat Waykanan
lainnya yang akan menuju Ibukota di Blambanganumpu,” ujarnya.

Jika dibandingkan melalui jalan lain, kata Darki, akses
jalan itu lebih dekat hingga 5 Km. Namun hingga bertahun-tahun tidak juga
diperbaiki. “Hitungan saya, sudah lebih sembilan tahun jalan ini belum
diperbaiki, “ ujarnya.

Hal senada diungkapkan  dua warga lain, Joni dan Erwin. Menurutnya,
jika jalan tersebut mulus, warga yang akan ke pusat ibukota Waykanan cukup
hanya waktu dua menit, menggunakan kendaraan.

“Kalau jalanya bagus, kami bisa ke kantor bupati hanya dua
menit sudah sampai, tapi sekarang karena rusak parah, harus memutar melalui
tugu Ryacudu di KM 3, dan memakan waktu 20 menit, kalua ma uke pusat
perkantoran.

Kepala Dinas pekerjaan umum Waykanan, Edwin Bavur mengaku
lupa apakah saat ini jalan itu telah dianggarkan untuk diperbaiki atau tidak. “Saya
lupa, apakah jalan itu akan diperbaiki tahun ini atau tidak, coba nanti saya cek
dahulu,” ujar Edwin, singkat.

Ternyata hancurnya jalan menuju lokasi perkantoran Pemda
Waykanan, bukan hanya itu saja, jalan jalur utama juga hancur total, bahkan masih
banyak sarana infrastruktur jalan yang menghubungkan Kampung terdekat dengan
ibukota Kabupaten Waykanan hancur.

Informasi yang dihimpun tim Pemerhati Jurnalis Siber
Waykanan, program perbaikan jalan pernah digaungkan sejak tahun 2019 lalu, tetapi
hingga saat ini, sedikitpun belum disentuh oleh pihak berkompeten. RED

Exit mobile version