Manfaat Rebusan Daun Ceri, Anti Kanker Dan Pelindung Syaraf

Manfaat Rebusan Daun Ceri, Anti Kanker Dan Pelindung Syaraf

Bandarlampung – Ceri pada umumnya dikelompokkan menjadi dua jenis utama, yaitu ceri manis ( Prunus avium L.) dan asam ( Prunus cerasus L.). Ada juga yag menyebut Prunus avium sebagai wild cherry atau ceri liar.

Kinga Dziadek dkk pada jurnal Penelitian dan Teknologi Pangan Eropa menyebutkan bahwa penelitian yang ada telah menunjukkan buah ceri manis mengandung sejumah polifenol, termasuk antosianin, vitamin C, serat, kalium dan seng dalam jumlah yang tidak sedikit. Sejumlah penelitian in vitro juga menyebutkan bahwa ekstrak buah ceri manis memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat mengurangi risiko kanker, terutama kanker usus besar dan neurodegenaratif.

Fakta menunjukan bahwa manfaat tanaman ceri tidak hanya berasal dari buah, tetapi juga dari daunnya. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat senyawa bioaktif dalam tangkai daun dan daun ceri manis.

Manfaat daun ceri bagi kesehatan cukup menjanjikan. Anda dapat mencoba daun ceri sebagai alternatif pengobatan tradisional. Mulai dari sumber antioksidan, manfaat daun ceri juga dapat diketahui dari kandungan serat yang tinggi. Berikut Liputan6.com rangkum tentang manfaat daun ceri, terutama ceri manis dari berbagai sumber, Selasa (15/11/2022).

Manfaat Daun Buah Ceri Manis Bagi Kesehatan

1. Kaya Akan Serat
Berdasarkan penelitian miliki Kinga Dziadek dkk yang berjudul “The Petioles and Leaves of Sweet Cherry (Prunus avium L.) as a Potential Source of Natural Bioactive Compounds” pada tahun 2018 dengan menggunakan tiga kultivar ceri manis, termasuk Burlat, Kordia dan Regina, manfaat daun ceri yang pertama dikarenakan kandungan protein dan serat yang tinggi di dalamnya.

Daun ceri merupakan bagian yang paling kaya akan protein, meskipun memiliki paling sedikit kandungan karbohidrat yang dapat dicerna, yang dikonfirmasi di semua kultivar. Daun ceri juga merupakan sumber serat makanan terbaik, kecuali pada jenis ceri Kordia dan Regina. Seperti yang kita tahu, bahwa makanan yang kaya akan serat akan membantu menjaga sistem pencernaan kita.

2. Sumber Asam Lemak
Dziadek dkk juga menyebutkan bahwa di dalam buah, tangkai daun dan daun ceri manis, ditemukan beberapa asam lemak, termasuk asam palmitat, asam stearat, asam oleat, asam linoleat dan asam γ-linolenat. Selain itu, di tangkai daun dan daun terdapat asam eicosapentaenoic serta asam behenic. Pada daun, asam lemak yang paling banyak ditemukan adalah adalah asam γ-linolenat.

3. Kaya Akan Antioksidan
Dibandingkan dengan buah ceri, tangkai daun ceri memiliki aktivitas antioksidan terbesar. Ini terjadi pada semua kultivar pada studi milik Dziadek dkk. Berdasarkan penelitian tersebut, dikemukakan bahwa tangkai daun dan daun merupakan sumber senyawa polifenol yang lebih kaya daripada buah ceri manis yang biasa dikonsumsi. Karena aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antikanker dan antibakteri polifenol, tangkai daun dan daun harus dimasukkan dalam makanan sehari-hari. Mereka dapat digunakan sebagai teh atau tambahan makanan dan minuman.

4. Anti Kanker
Manfaat daun ceri selanjutnya disebutkan pada sebuah penelitian yang berjudul “Health Benefits of Prunus avium Plant Parts: An Unexplored Source Rich in Phenolic Compounds” oleh Fábio Jesus dkk pada tahun 2020 menyebutkan bahwa mengenai aktivitas antikanker bunga dan daun P. avium, sejauh yang mereka ketahui, belum ada penelitian yang dilaporkan. Akan tetapi, terdapat satu penelitian yang menggunakan bunga P. persica.

Diharapkan daun P. avium atau ceri manis juga menunjukkan sifat melawan kanker, terutama karena adanya asam klorogenat dalam jumlah tinggi. Memang, asam hidroksisinamat ini telah terbukti menjadi salah satu entitas kimia yang mampu menekan invasi hepatoma in vitro, sehingga menjadi bantuan penting dalam pengendalian tumor.

5. Pelindung Saraf
Lebih lanjut Fábio Jesus dkk menjelaskan bahwa tidak ada laporan tentang bunga, daun, dan batang P. avium atau ceri manis terkait dnegan aktivitas pelindung saraf. Akan tetapi, ada beberapa penelitian tentang ceri manis dan asam. Sebuah penelitian pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa kerusakan oksidatif dalam sel berkurang setelah terpapar ekstrak fenolik ceri. Telah pastikan bahwa ada hubungan langsung antara dosis antosianin dan efek perlindungan yang ditampilkan, menyimpulkan bahwa konsentrasi antosianin yang lebih tinggi meningkatkan viabilitas sel dan perlindungan saraf.

Memang, bagian tanaman P. avium atai ceri manis, termasuk daunnya dapat mengurangi tingkat stres oksidatif dalam sel, melindunginya dari patologi neurodegeneratif, menunjukkan sifat protektif terhadap stres oksidatif yang memediasi kerusakan saraf. Ini secara intensif berhubungan dengan keberadaan quercetin atau turunannya, yang mana merupakan chelator logam yang kuat dan pemulung radikal antioksidan dan dapat secara efektif mengurangi spesies radikal bebas yang terlibat dalam kerusakan saraf. Penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

6. Pereda Nyeri
Sama halnya dengan buah ceri yang bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit, terutama pada penderita asam urat, manfaat daun ceri juga diketahui sebagai penghilang rasa sakit atau nyeri. Dilansir dari Dr Health Benefits, beberapa penelitian pada hewan telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bawa daun ceri dapat menghilangkan rasa sakit.

7. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Manfaat daun ceri mungkin juga untuk menjaga daya tahan tubuh. Ini karena kandungan antioksidan dan vitamin pada daun ceri memungkinkan tubuh terhindar dari penyakit. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda perlu mengimbanginya dengan pola hidup sehat, termasuk olahraga dan konsumsi makanan bergizi.

8. Mengobati Peradangan
Jika Anda sedang mengalami panas dalam, nyeri atau sariawan, Anda bisa mencoba merebus daun ceri dan meminum airnya. Manfaat daun ceri yang satu ini berkaitan dengan kandungan vitamin C yang ada di dalam daun buah ceri. Anda bisa mengonsumsi buah ceri bersamaan dengan daunnya karena manfaat buah ceri sebagai anti-inflamasi telah dibuktikan dalam beberapa penelitian.

Exit mobile version