gentamerah.com// Waykanan- Puluhan siswa siswi SMAN 1 Banjit, Waykanan, saling unjuk kebolehan memperagakan busana bernuansa batik. Kepiawaian mereka memukau para penonton yang hadir, dihalaman sekolah setempat, beberapa waktu lalu tepat pada hari Batik Nasional yang diselenggarakan, Rabu (02/10/2019).
Kepala SMAN 1 Banjit, Winingsih mengatajakan, pentingnya membahanakan batik sebagai warisan leluhur dan sekaligus ciri khas dalam budaya Indonesia, pada generasi muda, akan sangat berdampak pada kecintaan pada salah satu tradisi Indonesia.
“Jangan merasa canggung untuk memakai batik, walaupun dikalangan kaum muda. Lihat sekarang dah banyak bentuk dan corak yang dapat dipilih susai dengan selera. Batik ini bukan lagi ciri khas pada orang tua saja. Tapi semua kalangan luwes memakainya,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada alasan bagi generasi muda untuk tidak memakai batik. Dengan memakai batik, telah menjadi warga negara yang ikut melestarikan Budaya Nusantara. “Orang Internasional saja saat ini sudah banyak yang memakai Batik menjadi fashion. Mengapa kita sebagai warga negara Indonesia tidak memakai batik. Ini makanya kami di sekolah ini harus memulai membudayakan batik,” kata dia.
Winingsih mengungkapkan, dengan membudayakan memakai batik yang dibuat oleh produsen lokal, maka turut membantu roda perekonomian masyarakat yang terlibat pada proses pembuatan sampai penjualannya. “Andil kita sangat besar dalam kemajuan ekonomi Indonesia. Maka dari itu mulai sekarang banggalah memakai batik,” kata Kepsek, berparas cantik ini.
Dari lomba peragaan batik itu, kata Wiens, panggilan akrabnya, akan memacu generasi muda, khususnya siswa siswi SMAN 1 Banjit, mencintai budaya tradisi batik.
