Resmikan Kelas Industri MCP, SMK Muhammadyah 2 Metro Mampu Bersaing di Level Nasional

gentamerah.com | Metro – Dengan manajemen yang bagus,  maka SMK Muhammadiyah 2 Metro Lampung,  mampu bersaing di level nasional, untuk membidik program-program strategis bantuan pemerintah pusat.

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Lampung, Drs. Wilson, M.Pd mengungkapkan hal itu, pada workshop penyelarasan kurikulum dunia industri program bantuan kelas Industri Tahun 2019, sekaligus peresmian Kelas Industri Mitsubishi Class Program (MCP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Metro, di gedung sekolah setempat, Jumat (2/8/2019).

“Ya salah satunya penyelarasan kurikulum dunia industri program bantuan kelas industri tahun 2019. Disdikbud Provinsi Lampung tentu sangat mendukung program-program yang tepat dan selaras dengan era perkembangan teknologi,” ungkap Wilson mewakili Kepala Disdikbud Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, MM.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Metro Wihan Afiono, ST, M.Pd menyatakan bahwa  perkembangan SMK Muhammadiyah 2 Metro terus meningkat. Bahkan data terbaru jumlah peserta didik saat ini mencapai 1.426 siswa-siswi. Mereka mempunyai hak dan pelayanan yang sama untuk menempuh pendidikan di SMK Muhammadiyah 2 Metro.

“Semua peralatan sarana dan prasarana perlahan terus dilengkapi. Baik dari pihak sekolah, bantuan pemerintah, maupun dari pihak swasta mitra seperti daeler-dealer resmi. Alhamdulilah bantuan tersebut kita gunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa,” jelasnya.

Wihan berharap para peserta workshop dan MCP dapat mengikuti dengan baik. Semua materi ilmu yang disampaikan oleh narasumber agar terserap dengan baik, sehingga ilmu yang didapat para guru dapat kembali mengimplementasikan kepada perserta didik.

Ketua pelaksana workshop kelas Industri, Ali Rosad mengatakan bahwa untuk program kelas industri Mitsubishi Class Program (MCP) sudah terbentuk menjadi dua kelas dimulai dari tahun 2017.

Jumlah siswa setiap kelas 20 siswa kelas XI dan 20 siswa kelas XII, total berjumlah 40 siswa. Seluruh siswa yang akan masuk ke kelas industri ini harus lolos dalam tahap seleksi fisik, kesehatan dan wawancara.

Selain kerja di dealer mitsubishi, siswa program kelas industri setelah lulus diarahkan untuk magang ke negara Jepang melalui LPK Nagoya Course Center Pekalongan Lampung Timur.

Sedangkan untuk peserta workshop penyelarasan kurikulum dunia industri diikuti sebanyak 96 tenaga pendidik produktif, normatif dan adaftif.

Pemateri J. Lembek dari KRTC Palembang mewakili PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jakarta mengupas tentang penyelarasan kurikulum pembelajaran dunia industri.

Kemudian pemateri selanjutnya I Nyoman Suwindya selaku Kepala PT. Lautan Berlian  Utama Motors Metro (Mitsubishi Metro) mengupas  budaya kerja dan budaya industri di dunia industri.

“Kegiatan workshop ini adalah sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan tenaga pendidik SMK Muhammadiyah 2 Metro. Oleh sebab itu, kami berharap  seluruh peserta workshop dapat berperan secara aktif dalam rangka untuk pengembangan kompetensi tenaga pendidik,” ujar Ali Rosad yang juga Ketua Program Teknik Otomotif SMK Muhammadiyah 2 Metro.

Exit mobile version