Kali Pertama di Mesuji, Ribuan Umat Kristiani Rayakan Natal Bersama Dihadiri Pj Bupati

 

Laporan : Andi Sunarya

Gentamerah.com || Mesuji – Tak kurang dari 2000 umat
Kristiani di Kabupaten Mesuji merayakan Natal Bersama Tahun 2022, di Gedung
Serba Guna (GSG) Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), di Mekarjaya, Rabu
(28/12/2022). 

Perayaan Natal Bersama yang diseleggarakan Badan Kerja Sama
Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Mesuji itu bertema “ Pulih lebih cepat, Bangkit
lebih kuat.”

Perayaan Natal Bersama perdana sejak Kabupaten Mesuji
berdiri tersebut dihadiri Pj. Bupati Mesuji, Drs.Sulpakar.MM., Ketua DPRD,
Elfianah dan Kapolres, AKBP. Yuli Haryudo.SE., Ketua MUI sekaligus Ketua Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat, Fadli Husni, SPd.I.

Kemudian, Pebimas Kristen Kemenag Kanwil Lampung, Ennery
Gultom, M.Th sekaligus sebagai pembicara dalam acara tersebut. Berikutnya,
Kepala Kesbangpol, Taufiq Widodo dan Kabag Kesra, Andri Jasman serta dua ribu
jemaat dari berbagai gereja yang ada di Kabupaten Mesuji.

Sebelum acara dimulai pada Pukul 07.00 WIB, satu tim dari
Gegana Brimobda Lampung melakukan sterilisasi di lokasi dan dinyatakan aman.

“Saya mengucapkan Selamat Natal Tahun 2022, semoga Natal ini
dapat tercipta cinta kasih, kesederhanaan dan solidaritas serta dapat pulih
lebih cepat dan bangkit lebih kuat sesuai tema hari ini,” kata Pj.Bupati
Mesuji, Sulpakar.

Sulpakar yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
ini menjelaskan bahwa, Mesuji merupakan wilayah dengan beragam budaya serta
karakteristik yang majemuk baik itu suku dan agamanya.

Itu sebabnya, ia menyampaikan kepada seluruh jemaat yang
hadir dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dibutuhkan toleransi yang
tinggi.

“Kita bersyukur di Kabupaten Mesuji ini, masyarakat sangat
rukun. Bahkan apapun yang kami lakukan dalam menjalankan program pembangunan di
kabupaten ini seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi,” jelasnya.

Dengan situasi yang sangat rukun dan toleransi yang demikian
solid, orang nomor satu di Kabupaten Mesuji itu mengajak  para jemaat untuk ikut andil dalam proses
pembangunan di Kabupaten Mesuji.

Karena, kata pejabat Provinsi Lampung yang tercatat sudah
tiga kali menjadi penjabat bupati ini, pembangunan di Bumi Ragab Begawe Caram
ini dapat berjalan cepat dan optimal adalah dengan menyatukan pandangan serta
bergandengan tangan untuk tercapainya Mesuji yang maju dan sejahtera.

“Itu sebabnya saya punya slogan yang kami terus serukan
yaitu Bergerak Bersama Maju Semua,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua BKSAG Kabupaten Mesuji, Pdt. Ardyo Wiyoso,
S.Th menyampaikan terimakasih atas hadirnya tamu undangan Forkompimda dan
jemaat.  Khusus kepada jemaat dan seluruh
gereja di Kabupaten Mesuji, ia berpesan agar semakin kompak dan solid sebagai Tubuh
Kristus.

Sedangkan pembicara dalam Natal Bersama BKSAG Mesuji kali
ini, Pebimas Kristen Kemenag Kanwil Lampung, Ennery Gultom, M.Th menyampaikan
kepada jemaat jika ada pesan Tuhan yang harus dilakukan oleh umat di Kabupaten
Mesuji dalam Natal kali ini.

“Pesannya adalah, sudahkan kita pernah berdoa bagi Kota
Mesuji tempat kita tinggal selama ini. Perduli terhadap kesejahteraan kota
tempat dimana kita berada,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi Perayaan Natal yang sudah berjalan di
Kabupaten Mesuji yang dinilainya sukses.

“Saya lihat semua pimpinan Forkopimda, mulai dari Pak
Bupati, Pak Kapolres, Ketua dewan hadir semua, ini sungguh membanggakan bagi
kita, dan ini menjadi semangat kita untuk semakin berbuat yang terbaik di
Kabupaten Mesuji, sesuai dengan tema Natal kita, Berdoalah Bagi Kesejateraan
Kotamu,” tutupnya.

Dalam acara Natal bersama Kabupaten Mesuji ini jajaran
Forkompimda menyalakan lilin sebagai simbol perayaan Natal.  Juga pemutaran video ucapan Natal dari
Forkompimda dan Ketua FKUB setempat.

Selain itu, Natal perdana BKSAG Kabupaten Mesuji ini juga
mengundang salah satu penyanyi rohani dari Jakarta, Michael Panjaitan.

Diakhir rangkaian acara, Ketua Panitia Natal Bersama BKSAG
Kabupaten Mesuji, Pdt. Fanny Supit menyampaikan terimakasih kepada para
undangan terlebih Pj.Bupati Mesuji yang tetap menyempatkan diri datang meski
disaat yang hampir berdekatan harus ada rapat di Kantor Gubernur, di Kota
Bandarlampung.

Editor : Nara

Exit mobile version