Wisata Curup Gangsa Diduga Jadi Ajang Pungli, Kakam Kotaway Mengaku Geram

gentamerah.com | Waykanan- Tempat wisata air terjun curup Gangsa Kasui Kabupaten Waykanan, Lampung diduga dijadikan ajang pungutan liar. Kepala Kampung kotaway, mengaku kecewa dan tidak dapat berbuat banyak untuk mencegahnya, dengan alasan kewenangan dinas terkait.
Kepala Kampung Kotaway, Kecamatan Kasui, Nuardi mengatakan, lokasi yang seharusnya dijadikan obyek bagi wisata bagi keluarga, ternyata dijadikan ladang pungli oleh oknum yang menclaim memilikim kuasa atas tanah sekitar air terjun tersebut. “Yang saya sayangkan, mengapa pengunjung harus bayar ketika memasuki lokasi air terjun. Dan yang lebih saya tidak habis pikir, itukan harusnya aset kampung, tapi kenapa jadi diakui milik kelompok,” kata dia, kepada tim gentamerah.com, Senin (12/082019).
Kelompok atau organisasi tersebut, kata Nuardi, sudah bubar, sehingga tidak ada hak lagi untuk mengelola wisata curup gangsa. “Itu sudah tidak ada lagi, harusnya cukup diambil uang parkir saja. Tapi ini ketika pengunjung mau memasuki lokasi air terjun malah ditarik dana sebesar Rp5 ribu. Terus uangnya dikemanakan,” ujarnya.
Nuardi menyayangkan atas dugaan pungli tersebut, apalagi tanpa adanya izin pengelolaan wisata dari dinas terkait. “Ada ga izinnya, nah ini akan jadi bumerang. Apalagi pengunjung dari luar kampung atau kecamatan, lah masayarakat sekitar yang mau masuk ke lokasi aja juga dikenakan tarif kok,” kata Nuar.
Harapannya, dinas atau instansi terkait dapat membantu menyikapi permasalahan tersebut. Sehingga wisata Curup gangsa yang berada di Kampung Kotaway tersebut bisa berkembang dan menjadi aset daerah. “Ini bukan masalah iri atau apa, tetapi kita hanya ingin wisata itu berkembang. Tentunya dengan aturan-aturan yang berlaku,” katanya.
Dugaan pungli tersebut juga diakui sejumlah pengunjung yang mengunjungi lokasi wisata. “Emang begitu kok, malah parkir juga harus bayar, masuk juga bayar lagi,” ujar warga setempat yang berkunjung ke Curup Gangsa, tetapi enggan disebut namanya.


error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18