Cilegon – Heboh, memo titipan siswa masuk SMA Negeri di Cilegon, Banten, bikin geger jagat maya. Memo itu bukan kaleng-kaleng — bertanda tangan Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prajogo, lengkap dengan cap resmi lembaga dan kartu nama Fraksi PKS.
Isi memonya jelas: “Memo mohon dibantu dan ditindaklanjuti.” Dokumen ini muncul di sistem SPMB online dan langsung viral, seperti dilansir detik.com.
Belakangan, Budi buka suara. Dia ngaku memo itu ulah stafnya yang minta tanda tangan tanpa penjelasan lengkap. “Saya cuma disodorin buat tanda tangan. Stempel dan lampiran foto-foto itu staf yang urus,” kata Budi, Sabtu (26/6/2025).
Lebih lanjut, dia mengaku tidak kenal siapa siswa yang dititip, bahkan tak pernah komunikasi dengan pihak sekolah. “Saya nggak kenal anaknya, nggak tahu orang tuanya, cuma katanya dari keluarga nggak mampu,” lanjutnya.
Meski begitu, siswa yang dititip lewat memo Budi ternyata gagal lolos SPMB 2025/2026. Jalur domisili dan nilai rapor jadi penentu, dan siswa lain unggul di peringkat.
Disorot publik, Budi akhirnya minta maaf. “Saya akui ini salah. Saya minta maaf dan jadikan ini pelajaran,” ucapnya menyesal.
Dia juga membantah keras kalau disebut intervensi: “Saya tidak pernah hubungi kepala sekolah atau tekan siapa pun.”
