Daerah  

“Grebek Hotel” Mahalnya Label Kadis, Katanya Berbagi Itu Indah

 Lentera Hati

 “Kok pada ribut tentang
oknum kadis digrebek sih, tapi siapa dia itu, kalau memang benar kayak gitu, ya
biarkan aja toh itu dia lagi berbagi. Katanya berbagi itu indah,’ celoteh
seorang kawan di warung sate depan SPBU Sidoarjo.

Aku mencoba menyimaknya, apalagi kabar itu katanya cuma rumor
aja, bahkan beberapa kawan menyebutnya Hoax. Lah, kalau hoax, kasihan nama
jabatan yang disebut dengan kepala dinas, ini artinya  mengorbankan seseorang berlabel kadis.

“Label ?, itu jabatan terhormat lho, bahkan untuk bisa
menduduki jabatan itu tidaklah murah. Ada harga dibalik itu semua, bahkan
sekelas kepela sekolah aja itu ada patokan harganya. Jadi kalau itu mahal, ada
transaksi yang fantastis,” timpal seorang kawannya sahabatku, sambil mengisap
sebatang rokok kretek yang juga berlabel mahal. Nampak nikmat sekali dalam
setiap sedotan yang digambarkan dengan matanya yang sedikit diredupkan.

Transaksi ?, ujarku menyerkah.

Makanya heboh itu karena ada transaksi disebuah hotel, coba
kalau transaksinya disebuh rumah jabatan tinggi, atau diruang pejabat tinggi,
tinggi sekali, pasti adem. Karena semua itu terahasiakan, dan jelas tidak ada
pengkhinat, karena semua punya kepentingan dan kemauan akan sebuah jabatan.

“Nah, nah.. berarti grebek kadis dihotel yang katanya lagi
menikmati sebuah pil geleng dan indehoy itu emangnya tidak rahasia. Oh iya, memang
diam-diam, tapi tidak dinikmati kawan yang lain, jadi bocorlah semua itu,” ujar
sahabatku, seraya berbisik, ada yang mau
juga sama jabatan yang dijabat kadis terjebak itu
.

Jika memang diincar, berarti sudah lama lah kelakuan yang sama itu diperbuat, tapi selama ini aman-aman
aja, mungkin karena belum berlabel kadis atau belum berlabel kadis tempat
basah.

“Ah, Cuma beda setor aja kok pada diributin. Waktu ambil
jabatan kan katanya setor juga, nah sekarang ini dia itu juga lagi setor juga. Sama-sama
setor kan.  Perkara mana yang benar masalah setor itu ya
hanya dia yang tahu. Ambil label Kadis setor atau gak nya itukan hanya dia yang
tahu, ini rahasia. Ketika tidak pun ,
hanya dia yang tahu. Begitu juga keteika kejadian malam itu yang katanya hoax, hanya
dia yang tahu juga,” kata kawan, mencoba menjabarkan hal yang tidak penting
menurutku, tapi menurut dia itu sangat penting, hanya dia yang tahu.

Kalau kata teman temannya kawan sahabatku, ada sebuah
rekaman sebagai jejak digital malam naas itu. Wah aku penasaran, mungkin mereka
itu penasaran. Ternyata rasa penasaranku dipacu juga dengan kelakuan kawan. Lah
mereka mulai pergi satu persatu dari warung itu tanpa membayar, rupanya aku
yang dijadikan tumbal untuk mentraktir makan sate itu. Nah, apes, satenya enak,
bayarnya mahal. Emang yang enak itu harus bayar mahal.

Udahlah, aku pamit juga setelah dompetku terkuras habis. ***

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18