Audiensi di Kementerian PUPR, Pj Bupati Mesuji Paparkan Usulan Penanganan Jalan

 

Laporan : Andi Sunarya

Gentamerah.com | Jakarta – Koordinasi terkait rencana Usulan
Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah Kabupaten Mesuji, Penjabat (Pj) Bupati
Mesuji, melakukan audiensi dan pemaparan di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (15/02/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Mesuji Drs.Sulpakar.MM., didampingi
kepala Bappelitbangda Abu Rosid dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mesuji Ridwan
Zulkifli, serta beberapa Kepala Bidang (Kabid) Dinas terkait , diterima oleh
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian PUPR.

Pemerintah Kabupaten Mesuji mengusulkan usulan rencana
penanganan jalan daerah melalui Instruksi Presiden yang saat ini sedang digodok
oleh pemerintah pusat, serta usulan menu serta alokasi Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan fisik tahun 2024. Khususnya, sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR).

Sulpakar memaparkan rencana Pengembangan infrastruktur dan
konektivitas wilayah Kabupaten Mesuji serta memberikan gambaran Kondisi
Infrastruktur jalan yang ada di Mesuji. Dimana kondisi jalan Kabupaten Mesuji
tahun 2021 Jalan mantap 21,27%  jalan
tidak mantap 78,73%, kemudian tahun 2022 jumlah jalan mantap di Mesuji menjadi
23,70% dan jalan tidak mantap 76,30%.

Selain itu, di tahun 2022 
jalan rigid 87,332 km aspal 129,468 km telfod/kerikil 278,099 KM tanah
68,24 KM sedangkan kondisi Jembatan Tahun 2022, jumlah jembatan baik di
Kabupaten Mesuji berjumlah 21 unit, Jembatan sedang 139 Unit, Jembatan Rusak
Ringan 44 unit dan Jembatan Rusak Berat 17 Unit, Jumlah jembatan sebanyak 221
unit

“Jika rata-rata kemampuan penanganan Jalan Kabupaten
Mesuji setiap tahun adalah 15 KM l, untuk mencapai kemantapan Jalan 65%, maka
setidaknya membutuhkan waktu hingga 13 sampai 14 tahun,” tegas Sulpakar.

Sulpakar juga menyampaikan rencana usulan menu dak fisik
PUPR 2024 khususnya untuk jalan nilai usulan sebesar 183.800.000.000 selain
Infrastruktur jalan dan Jembatan Pj. Bupati Mesuji juga menyampaikan rencana
usulan menu dak fisik PUPR 2004 terkait masalah air minum, Sanitasi Perumahan
dan Pemukiman serta Irigasi.

Usulan Pembangunan Jembatan Non Status (APBN) 2024 juga
disampaikan Sulpakar dalam pemaparannya, Jembatan yang menjadi prioritas
dialokasikan untuk pembangunan jembatan Labuhan Baja yang menghubungkan antara
Labuhan Batin dan Labuhan Jaya.

Jembatan ini nantinya akan menghubungkan antara Kabupaten
Mesuji provinsi Lampung, dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi
Sumatera Selatan.

Pembangunan Jembatan ini tentunya diharapkan dapat
memberikan manfaat dalam membuka jalur alternatif transportasi baru penghubung
antar kabupaten antar provinsi tersebut.

Kemudian pemerataan pembangunan dan menciptakan pertumbuhan
ekonomi baru bagi masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Mesuji dengan
Kabupaten OKI. Selain itu, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
meminimalisir kesenjangan sosial di wilayah perbatasan tersebut.

Sulpakar berharap usulan dan rencana yang beliau paparkan
dan sampaikan nantinya dapat disetujui dan di akomodir oleh pihak Kementerian
PUPR RI.

“Mohon doa dari seluruh masyarakat Mesuji, sehingga apa
yang menjadi keinginan dan prioritas masyarakat di Kabupaten Mesuji dapat
tercapai dan terwujud. Kita hanya dapat berusaha semaksimal mungkin, semoga allah
SWT., mengabulkan Mimpi dan keinginan kita bersama,” kata dia.

Editor : Nara SUkarna

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18