Adipati : Kepsek Dilarang Melakukan Pungli

Adipati : Kepsek Dilarang Melakukan Pungli


gentamerah.comWay Kanan- Pendidikan merupakan
faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia, karena pendidikan merupakan
 investasi yang panjang,  dan akan dirasakan 15 tahun kedepan.

Hal itu dikatakan  Bupati Way Kanan Lampung, Raden Adipati Surya,
saat meresmikan dan sekaligus menandatangani prasasti Ruang Kelas Baru (RKB)
dan Unit Sekolah Baru (USB) SDN. 1 Bumi Ratu Kecamatan Blambangan Umpu, Rabu
(11/01/2017).

 “Pemerintah sangat serius menangani
bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul
generasi yang berkualitas,” katanya.

Dimasa kepemimpinannya, Adipati akan
menata dunia pendidikan di kabupaten yang berjuluk Bumi Ramik Ragom tersebut. Pada
tahun mendatang Pemda Way Kanan  akan
mendirikan SD dan SMP unggulan kemudian kelas unggulan agar anak didik di Way
Kanan, maju berdaya saing.

“Dengan adanya RKB maupun USB
ini, saya berharap dunia pendidikan makin menggeliat maju. Untuk kemajuan
pendidikan yang berkualitas dan bermutu di Bumi Ramik Ragom yang kita cintai
ini, saya mengajak agar masyarakat bersama-sama pemerintah daerah untuk
berpartisipasi didunia pendidikan,” seru Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati
kembali memperingatkan para kepsek dan guru, agar tidak ada lagi melakukan
pungutan liar (pungli) dilakukan di sekolah.

“Guru insan yang mulia, pahlawan
tanpa tanda jasa. Kerjalah yg benar, titip doa agar semua pemimpin di Bumi Ramik
Ragom menjadi pemimpin-pemimpin yang amanah,” katanya.

Kabupaten Way Kanan sampai saat ini
memiliki 311 SD dan 87 SMP dengan angka rata-rata lama sekolah (usia di atas 25
Tahun) yaitu 6,89. Sebab itu, perluasan aksesibilitas melalui strategi pembangunan
Ruang Kelas Baru (RKB) dan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), dimaksudkan
untuk lebih meminimalisir prosentase penduduk usia sekolah yang tidak
bersekolah serta mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia yang lebih
kompetitif dan terjangkau menuju Visi “Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021”.

Sementara itu, dalam laporannya, Drs.
Hi. Musadi Muharam, MM. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way
Kanan menyampaikan, pada tahun 2016 alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang
pendidikan menurun drastis dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp. 1,6 milyar,
sedangkan pada tahun 2015 lalu Kabupaten Way Kanan mendapatkan alokasi DAK
bidang pendidikan sebanyak Rp.24 milyar, atau menurun sebanyak Rp. 22,4 milyar.
DAK tersebut telah direalisasikan untuk rehab dan sanitasi sejumlah sekolah di
Way Kanan.

Meski DAK mengalami penurunan, imbuh
Kadis Pendidikan, akan tetapi pada tahun 2016 Dinas P dan K terbantu dengan
mendapatkan dana bantuan pemerintah (Blockgrand) bersumber dari APBN berupa
pembangunan fisik maupun berupa bantuan non fisik sebesar Rp. 18 milyar. Dengan
rincian: sebanyak Rp. 17,1 milyar bantuan fisik untuk  57 sekolah, terdiri 14 SD, 15 SMP, 17 SMA dan
11 SMK di Way Kanan telah mendapatkan bantuan RKB maupun rehab dari dana
Blockgrand.

Sedangkan dana bantuan non fisik
sekitar Rp. 1 milyar telah direalisasikan untuk peningkatan kapasitas tenaga
pendidik, berupa pelatihan manajerial kepsek sebanyak 48 orang, pelatihan guru
pembelajaran guru kelas sebanyak 1.200 orang, MGMP SMP sebanyak 120 orang, KKG
SD 60 orang, serta GP Kepsek SD sebanyak 24 orang. 
Penulis : Muslimin
 Editor : Seno
error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version