gentamerah.com |Waykanan- Diduga ingin meraup keuntungan lebih besar dan tidak memperdulikan kepentingan pengguna bahan bakar minyak (BBM), stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Gunungkatun Kecamatan Baradatu Kabbupaten Waykanan, Lampung mengelabui konsumen.
Di SPBU yang terletak dipinggir jalan lintas sumatera tersebut, tepat pada tanki pengisian sebelah kanan dekat kantor SPBU itu, tertulis Pertalite, tapi ternyata isi dari tanki itu premium.
Dari penelusuran tim Genta Merah (www.gentamerah.com) khusus di tanki pengisian tersebut ternyata hanya untuk para pengecor, yang rata-rata dalam sekali cor, per derejennya dikenakan uang tips. Hal tersebut sudah berlangsung cukup lama.
Jika warga setempat atau konsumen lain yang terlanjur mengisi di tanki tersebut maka per liter dikenakan biaya Rp10 ribu/liter, atau kadang seharga pertalite.
Hal tersebut sesuai ungkapan salah seorang warga setempat yang mengaku pernah mengisi BBM di SPBU bernomor AE29011, saat mengisi BBM di tanki tersebut ternyata dikanakan biaya perliuter sebesar Rp10 ribu. “Memangs udah tidak benar POM (SPBU,RED) itu. Saya pernah ngisi disana, karena setahu saya pertalite ya saya ngisi aja, tapi jelas kok waktu saya lihat di meter ukurnya itu harga perliternya Rp6.550. Nah kan jelas itu harga premium, bukan yang lain. Tapi malah saya dikenakan biaya Rp10 ribu,” ujar warga yang enggan disebut namanya.
Warga setempat dan konsumen meminta aparat terkait segera melakukan tindakan atas kecurangan SPBU tersebut. Karena jika terus dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian lebih besar dari konsumen.
Sementara itu salah satu staf SPBU Gunungkatun, Asep yang merupakan kepercayaan pemilik SPBU, Hi. Usuf mengaku, hal tersebut disengaja dengan alasan agar stok premium selalu ada.
Penulis : Yoyon Sandiwa
Editor : Seno
Editor : Seno
