gentamerah.com // Way Kanan – Terkait dugaan penghinaan profesi Wartawan yang dilakukan oknum K3S, Wakil Bupati Waykanan menjamin oknum tersebut mundur dari jabatan kepala sekolah. Suparno, Oknum K3S SD diminta membuat surat pengunduran diri.
“Saya menjamin, Suparno akan mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah, namun dengan adanya aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri, dimana Pemkab Waykanan tidak boleh lagi untuk melantik dan memberhentikan pejabat atau kepsek dari jabatannya. Maka Suparno akan diminta membuat surat pengunduran diri kepada Bupati,” kata Wakil Bupati Waykanan, Edward Anthony, saat menerima silaturahmi tujuh perwakilan organisasi pers Waykanan, diruang kerjanya, Senin (18/02/2020).
Surat pengunduran diri tersebut, kata Edward, ditembusan ke dinas pendidikan dan BKPSDM untuk mempercepat proses pengunduran dirinya sebagai kepsek. “Dengan adanya permasalahan ini, hendaknya dapat mempererat silaturahmi dengan seluruh jajaran Pemda dan pihak jurnalis se- Waykanan,” katanya.
Menurutnya, peristiwa tersebut hendaknya dijadikan sebagai pelajaran yang sangat bermanfaat. “Menjaga lisan sama dengan menjaga kehormatan dan martabat kita sendiri,” kata Edward.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Waykanan, Usman Karim menyampaikan permohonan maaf, dan berjanji tidak akan terulang lagi dimasa mendatang.
“ Atas nama pribadi dan kedinasan, memohon maaf kepada seluruh jurnalis yang tergabung dalam organisasi kewartawanan yang ada di Waykanan. Semoga kedepannya tidak terulang lagi permasalahan seperti ini,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, para jurnalis ini merasa dilecehkan oleh oknum kepsek, Suparno yang mengatakan ketemu wartawanan seperti ketemu dedemit, saat rombongan K3S tersebut bersilaturahmi dengan PWI, Kamis (14/2/2020), lalu.
