Miris, Komplek Pemda Tanggamus Rawan Pencurian

gentamerah.com | Tanggamus – Kawasan komplek Pemerintah Kabupaten Tanggamus di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung, kembali rawan pencurian kendaraan sepeda motor (curanmor), dan penodongan.

Kasus curanmor terbaru menimpa Desi Amelia,  salah seorang staf Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus. Sepeda motor Honda Beat berwarna Hitam List pink milik Desi, raib di halaman parkir dinas setempat, Senin (30/10/2017).

“Saya baru menyadari kalau sepeda motor saya hilang, saat waktu istirahat sekitar saat jam 12.00. Sepeda motor yang saya parkir di depan kantor ternyata hilang,” kata Desi ditemani ayahnya saat melapor ke Polres Tanggamus, Senin (30/10/2017).

Sebelumnya, Yoga, salah seorang staf Sekretariat DPRD Tanggamus juga kehilangan sepeda motor gede (moge) Honda Byson yang di parkir di halaman Sekretariat DPRD setempat, Jumat (27/10/2017).

Beruntung aksi pencuri itu terekam kamera CCTV yang ada di gedung Sekreretariat DPRD Tanggamus. “Aksi pencuriannya terekam CCTV, dan motor Yoga sudah ditemukan. Informasinya sih ditinggal diwilayah Pekon Teba,” ujar seorang staf Sekretariat DPRD Tanggamus.

Selain Curanmor, Komplek perkantoran Pemkab Tanggamus ini juga dikenal rawan aksi kejahatan seperti penodongan. Para pelaku biasa beroperasi saat sore hari, saat jam kantor usai atau saat hari libur.

“Hampir setiap hari, ada saja kejadian penodongan. Sasarannya anak-anak yang bawa motor dan hand phone atau orang pacaran yang lagi duduk-duduk di halaman kantor dan sekretariat DPRD,” ujar salah seorang pemilik warung makan di Komplek Pemda Tanggamus, Selasa (31/10/2017).

Menurutnya, selain mengambil hand phone, para pelaku juga kerap merampas sepeda motor milik korban. “Kalau sore kan suasana sepi, apalagi kalau hari libur kantor. Itu saat mereka beraksi,” katanya.

Kali ini para pelaku kejahatan justru lebih berani, yaitu beraksi di waktu-waktu sibuk kantor, dan sasarannya sepeda motor bahkan helm milik para pegawai.

“Percuma juga banyak anggota Satpol PP, mereka tidak diberdayakan. Kerjaan Satpol PP cuma baris doang

Buktinya komplek pemda rawan maling,” kata seorang ASN.

Penulis : Sayuti Rysdi  Editor : Seno
Exit mobile version