Gentamerah.com // Waykanan- Perlu adanya pelayanan maksimal dan keramahan
dalam kesehatan, agar pasien dan keluarga yang berobat merasa nyaman. Rumah
sakit baru Waykanan, Lampung nantinya akan bergaya pasar swalayan, sehingga
warga yang berobat dapat merasakan suasana yang harmonis, enak dan
meneyanangkan.
dalam kesehatan, agar pasien dan keluarga yang berobat merasa nyaman. Rumah
sakit baru Waykanan, Lampung nantinya akan bergaya pasar swalayan, sehingga
warga yang berobat dapat merasakan suasana yang harmonis, enak dan
meneyanangkan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Anang Risgiyanto,
SKM., M.Kes, via telpon genggamnya kepada gentamerah.com, Jumat (15/11/2019). “Target
tahun 2020, Rumah sakit baru kita sudah bisa berjalan. Saya akan buat suasananya
seperti dating ke mall, jadi yang berobat dan ngantar bisa nyaman dan senang,”
katanya.
SKM., M.Kes, via telpon genggamnya kepada gentamerah.com, Jumat (15/11/2019). “Target
tahun 2020, Rumah sakit baru kita sudah bisa berjalan. Saya akan buat suasananya
seperti dating ke mall, jadi yang berobat dan ngantar bisa nyaman dan senang,”
katanya.
Ditanya seperti apa penataan yang akan dilakukan, Anang masih belum
memberikan keterangan secara rinci. Namun, kadiskes tersebut mencontohkan untuk
perbaikan SDM dan pelayanan di semua Puskesmas, dirinya tidak enggan untuk
terus melakukan sidak kendati dimalam hari.
memberikan keterangan secara rinci. Namun, kadiskes tersebut mencontohkan untuk
perbaikan SDM dan pelayanan di semua Puskesmas, dirinya tidak enggan untuk
terus melakukan sidak kendati dimalam hari.
“Kita perlu pendekatan terhadap semua, baik itu petugasnya maupun pasien.
Target saya hanya satu, bagaimana pelayanan prima itu dilakukan dan pasien
merasa nyaman. Walaupun malam hari di Puskesmas, tidak ada petugas yang hanya
pakai daster, kan ada seragam. Jadi
keseriusan itu dimulai dari cara kita,” ujar Anang.
Target saya hanya satu, bagaimana pelayanan prima itu dilakukan dan pasien
merasa nyaman. Walaupun malam hari di Puskesmas, tidak ada petugas yang hanya
pakai daster, kan ada seragam. Jadi
keseriusan itu dimulai dari cara kita,” ujar Anang.
Anang berharap, di Puskesmas tidak ada lagi petugas sinis atau pelayanan
yang lelet. Sanksi akan diberikan bagi petugas yang lalai dengan tugas
medisnya. “Insha Allah, akan berubah. Tidak ada lagi Puskesmas tanpa petugas. Harus
ada saat dibutuhkan, harus siap saat tugas melayani. Buat Waykanan sehat dengan
pelayanan prima,” ujar dia.(RED)
yang lelet. Sanksi akan diberikan bagi petugas yang lalai dengan tugas
medisnya. “Insha Allah, akan berubah. Tidak ada lagi Puskesmas tanpa petugas. Harus
ada saat dibutuhkan, harus siap saat tugas melayani. Buat Waykanan sehat dengan
pelayanan prima,” ujar dia.(RED)
