Pemkab Waykanan Ikuti Rakor Pembinaan Inovasi Daerah Via Vicon

gentamerah.com // Waykanan- Pemerintah Kabupaten Waykanan mengikuti Rapat Koordinasi Pembinaan Inovasi Daerah Tahun 2020 melaui video conference (vicon), Senin (8/8/020).

Hadir sebagai Nara sumber Narasumber Kepala BPP Kemendagri, Agus Fatoni, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB,  Diah Natalisa, Deputi Penguatan Inovasi Kemenristek, Jumain Appe, dan Peneliti BPP Kemendagri, Herie Saksono.

Sementara Pemkab Waykanan diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Achmad Gantha bersama Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Ari Teguh Prasetyo, serta unsur Bappeda, dan BPKAD.

Pada kesempatan itu, Agus Fatoni mengatakan rapat dilaksanakan untuk membangun sinergi lomba inovasi daerah dalam penyiapan pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman covid 19. Juga, pengukuran indeks inovasi daerah yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Disebutkan, tujuan lomba antara lain untuk mendorong gerakan nasional untuk membuat dan melaksanakan protokol Covid-19, membuat kehidupan masyarakat kembali produktif, menghidupkan ekonomi dan aktivitas bisnis.

Kemudian, untuk menyusun langkah yang belum dilakukan oleh pemangku kepentingan, mendapatkan model protokol Covid-19 di tujuh sektor dan pencegahan penyebaran Covid-19 yang dibuat pemerintah daerah.

“Tujuh sektor yang akan dilombakan pada Invoasi Daerah Tahun 2020 ini adalah pasar tradisonal, pasar modern, sekolah, restoran, hotel, pelayanan PTSP, dan tempat wisata,” katanya.

Kriteria penilaian lomba yaitu kesesuaian dengan protokol kesahatan, aplikatif, kreatiftias, dan kerjasama. Lomba akan dinilai empat tim berasal dari Kemendagri, Kemenkes, Kemenkeu dan Gugus Tugas Covid-19.

Agus mengharapkan rapat menghasilkan sejumlah komitmen untuk meningkatkan koordinasi, kerja sama, dan sinergi dalam berbagai kegiatan, khususnya terkait inovasi daerah.

Sementara Diah Natalisa menyampaikan bahwa Kemenpan-RB juga sedang melakukan lomba tentang Apresiasi Inovasi penanganan Covid-19. Lomba dapat diikuti oleh pemerintah, kelompok masyarakat ataupun perorangan yang melalukan invoasi dalam penanganan Covid-19.

Menurut Diah, lomba tersebut berbeda dengan yang dilakukan Kemendagri. Lomba yang dilakukan Kemenpan-RB diikuti instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, kelompok masyarakat, serta perorangan.

Sedangkan lomba inovasi dari Kemendagri hanya untuk pemerintah daerah. Selain itu, Kemendagri hanya melombakan tujuh sektor sesuai dengan kewenangan Pemda. Sementara Kemenpan-RB meliputi seluruh pelayanan publik.(Kuntar)

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18