Tingkatkan Produktifitas Kopi, Pemkab Waykanan Gelar MoU Bersama PT SMTM

 

Gentamerah.com || Waykanan –  Guna meningkatkan produktivitas kopi
berkelanjutan di Kabupaten Waykanan, Pemkab Waykanan melakukan penandatanganan
naskah kesepahaman dengan PT. Sari Makmur Tunggal Mandiri (SMTM), di Gedung
Serba Guna Pemkab setempat, Kamis (13/01/2022).

Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya mengatakan, Kabupaten
Waykanan merupakan daerah agraris, dimana mayoritas penduduknya memiliki mata
pencaharian sebagai petani, maka dari itu sektor pertanian merupakan salah satu
prioritas utama pembangunan di Kabupaten Way Kanan, karena mempunyai peranan
strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Dengan dukungan potensi sumber daya alam yang memadai maka
hampir 80% penduduk Way Kanan bermata pencaharian di sektor pertanian,
peternakan, perkebunan dan perikanan. Dari berbagai sektor tersebut sektor
perkebunan menjadi andalan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten
Way Kanan dengan potensi luas lahan perkebunan 96.406 ha.

Subsektor perkebunan di Kabupaten Way Kanan memiliki peranan
yang sangat penting dalam perekonomian daerah, hal ini dapat dilihat dari
kontribusi subsektor perkebunan terhadap pembentukan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Way Kanan pada sektor pertanian yang memiliki kontribusi
terbesar yaitu sebesar 36,37%.

Salah satu komoditas unggulan tanaman perkebunan adalah
kopi, namun secara umum peran kopi sebagai pendapatan petani belum
menggembirakan, karena harga kopi ditingkat petani selalu pada kondisi
sub-optimal dan tidak menguntungkan bagi petani maupun industri olahan kopi.

Adipati menjelaskan, rendahnya kemampuan petani kopi dalam
penerapan teknologi usaha tani menjadi salah satu penyebab rendahnya
produktivitas yang berdampak pada pendapatan yang diterima petani relatif
rendah dan fluktuatif. Pada umumnya budidaya tanaman kopi dilakukan secara
tradisional sehingga produktivitas yang dicapai masih jauh dari potensi yang
seharusnya dapat dicapai sekitar 50% dari potensi maksimal.

“Untuk itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas dan
pengetahuan tentang praktik budidaya kopi berkelanjutan dan praktik manajemen
penanganan pasca panen yang baik, serta meningkatkan produktivitas kopi berkelanjutan
di Kabupaten Waykanan, Kami berharap dapat terjalin kerja sama dengan PT. Sari
Makmur Mandiri selaku perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan
biji kopi,” katanya.

Menurutnya, PT SMTM memililiki program kegiatan pembinaan
petani kopi dalam rangka peningkatan produksi kopi berkelanjutan/lestari,
dengan target capaian adalah 61 kelompok tani yang terdiri dari 1.469 petani
kopi mandiri yang tersebar di Kecamatan Rebang Tangkas ini, dengan harapan
melalui kegiatan ini dapat memperkuat manajemen petani dan  kelompok tani yang akan dilibatkan dalam
program menuju pada produksi kopi yang berkelanjutan dan memenuhi prinsip dan
kriteria sertifikasi kopi berkelanjutan.

Terlaksananya program itu, kata dia, memerlukan kerjasama
dan dukungan dari pihak- pihak yang terkait, camat, kepala kampung, tenaga
pendamping perkebunan kiranya dapat membantu terlaksananya program ini di
lapangan dan saling berkoordinasi agar kegiatan dapat berjalan baik dan lancar.

Laporan : Kuntar

Editor : Seno

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version