Program Tahun Lalu Telah Ngucur, Pj Bupati Kembali Audensi Dengan Kementerian PPN

 

Laporan : Andi Sunarya

gentamerah.com || Jakarta – Setelah kurang lebih Empat Belas Tahun Berdirinya
Kabupaten Mesuji, sampai saat ini masih jauh tertinggal dari Kabupaten lain
yang ada di Provinsi Lampung, terutama pembangunan pada sektor infrastruktur
khususnya infrastruktur jalan.

Hal itu diungkapkan Pj.Bupati Mesuji, Drs.Sulpakar, MM saat Audiensi
dengan Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia, di di Gedung Bappenas
Republik Indonesia Jakarta, Selasa ( 7/02/2023 )

Sulpakar datang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Mesuji,
Kepala Bappelitbangda kabupaten mesuji, Staf Ahli Bupati Mesuji dan Beberapa
Kabid Dinas PU Kabupaten Mesuji, dan diterima Direktur Regional 1 Bapppenas, Abdul
Malik Sadat idris S.T., M. Eng dan Fidelia Silvana, SP,  M. Int.Econ.F, Koordinator subdit Sumatera II.

Dalam audensi tersebut, Sulpakar  berharap Kementerian PPN/Bappenas Republik
Indonesia dapat memberikan bantuan, guna peningkatan pembangunan yang ada di
Kabupaten Mesuji

Menurutnya, Mesuji memiliki luas wilayah 2.200,54 Km2 dengan
tujuh kecamatan dan 105 desa dengan jumlah penduduk 232.140 jiwa ( P :
118.598  dan W : 111.174 )  pada tahun 2022 IPM Mesuji sebesar 69,94
peringkat 15 di provinsi lampung dan masuk dalam kategori menengah pada periode
tahun 2016 – 2021 kecepatan pertumbuhan IPM tertinggal di Provinsi Lampung.

Dalam Pemaparannya, Sulpakar juga menyampaikan, bahwa
kawasan industri di kabupaten Mesuji terdiri dari industri besar, menengah dan kecil
dengan kawasan industri menengah perkebunan seluas 13.134 Ha, Kawasan Industri
Besar perkebunan seluas 8.377 Ha, Kawasan Industri Kecil Perikanan seluas
20.164 Ha dan Kawasan Industri Besar Perikanan 
seluas 5.478 Ha.

Gambaran umum jalan yang ada di kabupaten Mesuji dengan
jalan kabupaten sepanjang 563,142 km yang menjadi kewenangan Dinas PUPR Mesuji
dengan rincian Tahun 2021 kondisi jalan mantap 21,27 %  Jalan Tidak Mantap 78,73 % dan tahun 2022
kondisi jalan mantap 23,70 % dan tidak mantap 76,30 % dari data tersebut dapat
di simpulkan bahwa kondisi jalan mantap yang ada di kabupaten Mesuji mengalami
kenaikan 2,43 % sepanjang 13,63 km masih jauh dari harapan nasional pada RPJN
tahun 2024 Jalan Mantap Bisa Mencapai 65 % , Apabila hanya mengandalkan APBD
Kabupaten Mesuji rasanya tidak akan mungkin pembangunan infrastruktur di
Kabupaten mesuji khusus nya jalan dapat tecapai dan terwujud.

” Percuma saya bersemangat melakukan terobosan dan
komunikasi ke pusat, bila tidak ditindak lanjuti oleh OPD Teknis. Ini benar
benar saya lakukan karena rasa prihatin dan cinta saya dengan Kabupaten mesuji
yang telah berusia empat belas tahun, tapi masih sangat tertinggal
pembangunannya di bandingkan kabupaten lainnya yang seumur dengan mesuji,” ujar
sulpakar

Menurutnya, hasil paparan dan audiensi yang dilakukan tahun lalu
( 22/6/2022) di Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia, pada Tahun 2023
ini Kabupaten Mesuji mendapatkan Kucuran dana dari APBN, diperuntukan program  pembangunan mengatasi dampak abrasi di rawa
jitu utara, balai benih ikan air tawar di Desa Bukoposo Kecamatan Way Serdang
dan beberapa ruas jalan serta perbaikan gedung sekolah yang di bangun melalui DAK
2022.

“Nah, Paparan dan audiensi kita tahun ini semoga dapat
membawa beberapa program dari pemerintah pusat ke kabupaten Mesuji, baik di
tahun 2023 maupun tahun 2024. Jadi sangat diperlukan bila daerah itu melakukan
konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat serta Kementerian terkait. Diperlukan
upaya senergisitas antara pemerintah pusat dan daerah guna mewujudkan
kesejahteraan rakyat, ayo kita bergerak bersama maju semua untuk kabupaten
mesuji yang kita cintai” kata Sulpakar kepada media ini.

Editor : Nara

Exit mobile version