Gentamerah.com || Waykanan – Diduga tidak netral dalam
proses pemilihan kepala Kampung Lembasung, Kecamatan Blambanganumpu, Waykanan,
tim pemenangan calon Kakam Lembasung nomor urut 1 melaporkan panitia Pilkakam
dan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) ke instansiterkait dan penegak hukum.
Menurut Marison Silain, ketua tim pemenangan Enda Prasetia,
calon kakam nomor urut 1, ketidak netralan panitia pilkakam dan BPK kampung
setempat tersebut sangat mencolok, terutama dalam postingan di media social faceboook.
“Mereka terang-terangan mendukung dan lebih condong ke calon
kepala kampung nomor urut 2 (Helmi Ibrahim).
Sudah sering mereka berpose bersama dan diunggah di medsos. Bahkan dengan
menunjukan symbol urut calon. Ini sudah sangat tidak benar,” katanya.
Akibat ulah panitia dan BPK tersbut, tim pemenangan melaporkan
tindakan Usman Gumanti, Sekretaris Panitia Pilkakam, dan Martinus Bihaqi,
anggota BPK Kampung Lembasung ke Dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung kabupaten
Waykanan, Ketua BPK Lembasung dan Mapolres Waykanan.
“Boleh saja mendukung, karena kita belum tahu siapa yang
akan jadi kepala kampung pilihan masyarakat nanti, tapi jangan terlalu
mencolok. Bahkan dalam aturan juga sudah
jelas, kalau panitia dan BPK itu harus netral. Karena BPK adalah badan
perwakilan di kampung yang membentuk panitia pemilihan kepala kampung. Ini harus
jadi contoh yang baik, mengikuti aturan,” kata dia.
Harapannya, penegak hukum dapat segera memproses perlakuan
mereka itu. “Dinas PMK harus segera bertindak, dan penegak hukum bisa ambil
snaksi tegas. Kita tidak mau demokrasi ini terciderai akibat ulah oknum-oknum
seperti mereka,” kata dia. RED
DIBAWAH INI SURAT LAPORAN YANG DILAYANGLKAN TIM PEMENANGAN
CALKAKAM LEMBASUNG NOMOR URUT 1
