gentamerah.com
Pesawaran- Bupati Pesawaran Dendi
Ramadhona, mengunjungi Dika (7), anak yang
mengidap penyakit kelainan kulit. Penyakit kulit yang diderita Dika sudah ada
sejak lahir.
Dika, anak kandung pasangan Muin dan
Saminah, warga Desa Gedung Gumanti Kecamatan Tegineneng, Pesawaran Lampung
tersebut sudah mendpatkan penanganan khusu dari bidan desa.
Saminah, warga Desa Gedung Gumanti Kecamatan Tegineneng, Pesawaran Lampung
tersebut sudah mendpatkan penanganan khusu dari bidan desa.
Kedatangan orang nomor satu di
Pesawaran tersebut memberikan supot dan tali kasih kepada keluarga korban. “Tolong untuk Dinas Sosial dan Dinas
Kesehatan dapat saling bersinergi dalam menangani persoalan masyarakat seperti
ini,” ungkap Dendi.
Pesawaran tersebut memberikan supot dan tali kasih kepada keluarga korban. “Tolong untuk Dinas Sosial dan Dinas
Kesehatan dapat saling bersinergi dalam menangani persoalan masyarakat seperti
ini,” ungkap Dendi.
Bupati Pesawaran mengungkapkan, Dika sudah
mendapatkan penanganan sejak tahun 2014, dan di 2016 sudah dimasukan ke dalam
BPJS. “Kalau untuk dimasukan kedalam program keluarga harapan (PKH), keluarga
ini tidak memenuhi kriteria untuk mendapatkannya,” kata dia, Kamis
(16/02/2017), dirumah kediman Dika.
mendapatkan penanganan sejak tahun 2014, dan di 2016 sudah dimasukan ke dalam
BPJS. “Kalau untuk dimasukan kedalam program keluarga harapan (PKH), keluarga
ini tidak memenuhi kriteria untuk mendapatkannya,” kata dia, Kamis
(16/02/2017), dirumah kediman Dika.
Menurutnya, jika penyakit yang diderita Dika disebabkan oleh
kelainan genetik, dinas kesehatan dapat mencoba mengambil gen dari orang
tuanya. “Coba ambil sample dari orang tuanya, supaya tau apa penyebab
sesungguhnya, agar dapat kita antisipasi kekemudian hari,” ungkapnya.
kelainan genetik, dinas kesehatan dapat mencoba mengambil gen dari orang
tuanya. “Coba ambil sample dari orang tuanya, supaya tau apa penyebab
sesungguhnya, agar dapat kita antisipasi kekemudian hari,” ungkapnya.
Dendi meminta agar orang tua Dika
bersedia, jika anaknya dibawa ke rumah
sakit yang berada di Jakarta, guna mendapatkan penanganan lebih khusus dan
instens.
bersedia, jika anaknya dibawa ke rumah
sakit yang berada di Jakarta, guna mendapatkan penanganan lebih khusus dan
instens.
“Kalau untuk penginapan,
kita ada komunitas di Jakarta yang siap
membantu, jadi untuk pengeluaran sedikit meringankan, kita tidak mungkin
membiarkan bapak/ ibu disana sendirian dari Pemkab Pesawaran sudah menyiapkan
pendamping,” pungkasnya
kita ada komunitas di Jakarta yang siap
membantu, jadi untuk pengeluaran sedikit meringankan, kita tidak mungkin
membiarkan bapak/ ibu disana sendirian dari Pemkab Pesawaran sudah menyiapkan
pendamping,” pungkasnya
Sementara itu, Muin, ayah Dika
mengatakan, anaknya terkena penyakit kelainan kulit sejak lahir, sudah
mendapatkan penanganan khusus dari bidan desa serta Puskesmas setempat. “Kalau dari bidan desa dan puskesmas
memang sering mengunjungi anak saya, dan selalu mendapatkan perhatian
khusus,” jelasnya.
mengatakan, anaknya terkena penyakit kelainan kulit sejak lahir, sudah
mendapatkan penanganan khusus dari bidan desa serta Puskesmas setempat. “Kalau dari bidan desa dan puskesmas
memang sering mengunjungi anak saya, dan selalu mendapatkan perhatian
khusus,” jelasnya.
Lanjutnya, anak pertamanya pun
mengalami penyakit yang sama dan telah meninggal dunia pada umur masih 19 hari.
“Kalau kakaknya sudah meninggal dengan penyakit yang sama, waktu saya
membawa Dika ini berobat ke RS. Bintang Amin kata dokter sih ini disebabkan
adanya kelainan Genetiknya,” ucapnya.
mengalami penyakit yang sama dan telah meninggal dunia pada umur masih 19 hari.
“Kalau kakaknya sudah meninggal dengan penyakit yang sama, waktu saya
membawa Dika ini berobat ke RS. Bintang Amin kata dokter sih ini disebabkan
adanya kelainan Genetiknya,” ucapnya.
Penulis : ALi
Editor : Seno
Editor : Seno
