gentamerah.com // Mesuji – Guna mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya konflik, dan permasalahan yang rentan terjadi di desa saat pemilihan kepala desa (pilkades), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mesuji terus melakukan sosialisasi serta penyuluhan.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Diskusi umum, dilakukan di di Balai Desa Bujung Buring, Kecamatan Tanjung Raya,Selasa (22/10/2019).
Kepala Bidang Bina Pemerintahan dan Kelembagaan Desa, Dinas PMD Mesuji, Marhakim.SP., mewakili Kepala Dinas Sunardi Nyerupa.SE., meminta kepada para panitia Pilkades untuk bisa kompak dapat memahami, dan mengerti peraturan, serta tahapan-tahapan pemilihan kepala desa yang akan di laksanakan pada bulan desember nanti.
“Saya juga mengingatkan kepada para panitia Pilkades, untuk teliti dan benar-benar memperhatikan surat suara guna mengantisipasi kecurangan yang rentan terjadi pada saat proses pemilihan nanti,” kata pria yang akrab disapa Dongah Akim itu, didampingi Kasi Sosial Budaya dan Sistem Informasi Desa, Jimmi Wiromes, dan para panitia penyelenggara pilkades.
Menurutnya, tujuan dilakukannya sosialisasi, supaya dapat mengantisipasi konflik dan kekacauan dalam pelaksanaan Pilkades. Mengingat potensi kericuhan akibat aksi-aksi kecurangan yang dilakukan oleh masing-masing calon Kepala Desa, akan sangat rentan terjadi. Sebab, Pilkades merupakan hajat pesta demokrasi yang rentan kendalinya sangat dekat dan bersentuhan secara langsung dengan masyarakat.
Terkait DPT yang kerap kali menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya konflik, para panitia harus tahu, paham dan tegas dengan peraturan-peraturan DPT yang benar, berdomisili di desa tersebut se kurang-kurangnya 6 bulan sebelum pemilihan dibuktikan dengan identitasnya.
“Panitia penyelenggara di minta tegas dan kompak dengan memiliki dokumen yang harus dipertahankan untuk meminimalisir terjadinya permasalahan-permasalahan pada saat pelaksanaan Pilkades nanti,”Tandasnya.(Andi)
