Tim BPBD Mesuji Geram, Dua Desa Memangkrakan Mesin Air RO Tanpa Dimanfaatkan

 

Gentamerah.com || Mesuji–Desa Sidang Iso Mukti Kecamatan
Rawajitu utara (Rju) dan Desa Sumber makmur Kecamatan Mesuji  Kabupaten
Mesuji telantarkan Mesin air Reverse Osmosis (RO) dan dibiarkan mangkrak tidak
difungsikan.

Hal itu diketahui saat Tim BPBD yang dipimpin Kepala
Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mesuji, Sunardi SE didampingi  Camat Rju,
Samijo  turun kelapangan  untuk memastikan kondisi tersebut, Kamis
(09/06/2021).

Ternyata Mesin RO yang di Desa Isomukti belum dimanfaatkan,
sementara didesa Sumbermakmur dibiarkan mangkrak, bahkan Mesin Diesel dibiarkan
sampai tertutup rumput.

Melihat fakta tersebut,  Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik
dari  BPBD Mesuji, Ismail Fatoni SKM geram dan kecewa dengan pihak desa, 
karena tidak mengindahkan peringatan yang sudah disampaikan sebelumnya. Harusnya 
mesin yang sudah dipinjam dari BPBD dimanfaatkan dengan baik  karena 
mesin itu mahal dan manfaatnya banyak untuk masyrakat.

“Ya ini mau masuk musim kemarau dan di Desa Isomukti
ada mesin RO yang kapasitasnya bagus untuk penyulingan air hingga bisa
dimanfaatkan untuk dikonsumsi langsung,tapi faktanya setelah kita cek ternyata
mesin itu belum dimanfaarkan dengan baik,padahal sebelumnya sudah kita kasih
peringatan tapi tidak diindahkan,” sesalnya.

Hal yang sama juga dipertegas Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi
BPBD, Darul Bufferzone ST, bahwa sebelumnya kepala Desa Iso mukti dan Sumber
makmur sudah menyatakan kesanggupannya untuk segera memanfaatkan mesin RO
tersebut tetapi nyatanya belum dimanfaatkan.

“Ya, mereka seharusnya ngomong  kalau tidak mahu
atau tidak sanggup, karena sebelumnya kita sudah  memberi  peringatan
untuk segera memanfaatkan mesin itu, jika tidak sanggup masih banyak desa yang
lain yang mau untuk mengelola dan memanfaatkan mesin RO itu,”
imbuhnya. 

Jumiran, Kepala desa Sidang Isomukti mengaku, belum
memanfaatkan mesin itu, karena kendalanya dilokasi pamsimas mesin RO
dipasang  belum ada meteran listriknya.”Saya minta waktu sebulan pak, 
mesin RO ini akan segera kita gunakan,”janjinya yang diperkuat dengan
surat pernyataan.

Yang lebih parah lagi Mesin RO yang berada di desa Sumber
Makmur selain tidak dimanfaatkan dibiarkan mangkrak bahkan rumah ditempat mesin
disimpan dibiarkan menjadi semak belukar dan  mesin diesel 40 PK dibiarkan diluar, tanpa
ditutup sampai tertutup rumput. Jika dibiarkan lebih lama bisa dipastikan mesin
itu akan rusak terkena hujan dan panas tanpa pelindung belum lagi jika ada
orang yang usil dan jail.

Yang lebih menyedihkan, saat dikunjungi tim BPBD, kepala
desa Sumbermakmur, Joko Wiryanto, meski sudah ditelepon oleh tim BPBD hingga berulang
kali, bahkan hingga menjelang Magrib, enggan datang ke lokasi, telpon
selulernya enggan diangkat.

Saat dikonfirmasi gentamerah.com, Kepala desa Sumbermakmur,
Joko Wiryanto mengaku sedang berada dikebun didesa sebelah. Saat di telpon
Kabid BPBD tidak jelas maksudnya.

Terkait Mesin RO, dia mengaku akan memanfaatkan kembali
setelah ada modal dari Tanah R desa yang akan disewakan.

“Macet karena modal habis dan rencana akan kita gunakan
lagi menunggu uang sewa tanah R masuk,” kilahnya.

LAPORAN : ANDI

EDITOR : NARA

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18