Miris,Honor Petugas Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 Mesuji Tak Dibayar, BPBD Bungkam

 

fOTO : Ilustrasi (detik.com)

Gentamerah.com || Mesuji –  Sungguh miris nasib petugas pemulasaraan
jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Mesuji, pasalnya petugas yang memandikan
dan mengurus jenazah pasien Covid-19 di kabupaten setempat,  hingga kini tak kunjung menerima upah atas
jerih payahnya itu.

Padahal bersaran honor mereka sebelumnya telah disepakati
bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji. “Saya
hanya ingin mempertanyakan uang pembayaran yang memang sudah menjadi hak saya
itu saja mas, sebab sampai sekarang belum juga dibayarkan sama sekali oleh
pihak BPBD Mesuji,” kata SO (50), Warga Desa Mukti Jaya, Kecamatan Tanjung
Raya, salah seorang petugas  pemulasaraan
jenazah pasien Covid-19.

SO mengungkapkan, selama satu bulan lebih ikut membantu tim
satgas Covid-19 Kabupaten Mesuji melakukan pemulasaraan jenazah pasien
Covid-19, dirinya tercatat sudah menangani sebanyak 30 jenazah pasien Covid-19.
Mirisnya hingga kini belum satupun yang dibayarkan oleh pihak BPBD karena
alasan anggaran nya belum cair.

“Ya mas, saya sudah 30 kali ikut membantu pemulasaraan
jenazah pasien Covid-19 di Mesuji, tapi sampai sekarang honornya belum ada yang
dibayarkan sama sekali,”ungkapnya, kepada media ini saat dikonfirmasi via sambungan
ponselnya, Selasa(24/8/2021).

Padahal lanjut dia, selama satu bulan lebih ikut bekerja
sebagai petugas pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 itu penuh resiko dan
sangat menguras tenaga, bahkan tak mengenal waktu kerjanya. Jam berapa pun dan
kapan pun dibutuhkan tenaganya ketika ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia,
dirinya harus selalu siap siaga.

“Saya berharap agar hak saya dan rekan-rekan yang lain
yang juga ikut mengurus jenazah pasien Covid-19 segara dibayarkan. Sebab, hanya
itu yang kami andalkan untuk menyambung hidup dan memang kewajiban sudah kami
jalankan, jadi wajar saja jika kami mempertanya kan hak kami,”tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan PN (65) Warga Desa Tanjung Sari,
Kecamatan Tanjung Raya yang juga merupakan petugas pemulasaraan jenazah pasien
Covid-19. Dan juga tercatat sudah 30 kali ikut pemulasaraan jenazah pasien
Covid-19. Namun hingga kini yang dibayarkan baru 8 orang, sementara sisanya
belum terbayarkan dengan alasan yang sama.

“Saya sudah 30 kali bahkan bisa lebih mas ikut
pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. Tapi yang sudah di bayarkan baru sekitar
8 orang, sementara sisanya sampai sekarang juga belum
dibayar,”urainya. 

Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun media ini, di
Kabupaten Mesuji tercatat sudah ada sebanyak 122 orang jumlah pasien Covid-19
yang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, menurut informasi baru sekitar 22
orang saja yang dananya sudah dicairkan oleh pihak BPBD Mesuji, sementara
sisanya 100 orang belum terbayarkan. TIM

Sementara hingga berita ini dirilis, pihak BPBD Kabupaten
Mesuji belum dapat dikonfirmasi terkait hal itu. Bahkan ketika dihubungi, nomor
Kepala Pelaksana BPBD Mesuji Sunardi Nyerupa.SE., di nomor 0822 9741 XXXX meski
dalam keadaan aktif namun panggilan dan pesan yang dikirim melalui WhatsApp
oleh wartawan media ini tidak ditanggapi atau direspon oleh mantan Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa itu. (TIM)

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18