Lampung Utara – Guna mencari bibit unggul siswa berprestasi, Pemerintah Daerah kabupaten Lampung Utara melalui Dinas pendidikan menggelar berbagai perlombaan Olimpiade.
Diketahui perlombaan itu mengusung Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional(O2SN), Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional(FLS3N) yang diadakan di Gedung Pusiban, Selasa (20/05/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Lampura Sukatno mengatakan, kegiatan seleksi OSN, O2SN dan FLS3N diikuti peserta dari Jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Lampura dengan jumlah peserta sebanyak 635 Peserta dari 23 Kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
Dengan enam tangkai Cabang Perlombaan mulai dari Tari, Solosong, Pencak Silat, Karate, Atlet Kids, Renang dan Badminton.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari.
Untuk OsN 208 Peserta, O2SN 300 peserta dan FLS3N 127 Peserta dilaksanakan di beberapa titik Venyu Olahraga ,”katanya.
Setalah para Siswa yang menjadi Juara, Ungkap Sukatno nantinya akan memperebutkan Piala, dan serta akan dipersiapkan untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi Lampung bahkan sampai ke tingkat Nasional.
Menurutnya, jenjang pencarian bakat untuk anak-anak dari jenjang SD hingga SMP diharapkan mampu melahirkan peserta didik yang mampu menjadi Aset Kabupaten Lampura.
“Salah satu Apresiasi kita tahun ini ada Piala Kepala Dinas Pendidikan. Piala ini akan diberikan untuk mereka yang menjadi Juara umum,” tuturnya.
Wakil Bupati Lampura Romli saat membuka acara itu menyatakan, OSN, O2SN dan FLS3N merupakan ajang yang sangat penting dalam rangka menggali potensi peserta didik dibidang Sains, olahraga dan seni.
dijelaskannya, tempat ini bukan hanya sebagai tempat ajang kompetisi tetapi juga menjadi ajang mengasah kemampuan anak-anak dan silaturahmi bersama.
“Ini merupakan bagian dari Visi Misi Bupati Lampura dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan Produktif. Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini guna melahirkan siswa-siswi berprestasi tidak hanya dibidang sains tapi juga olahraga dan tari,” kata orang nomor dua di Lampura itu.
Ia juga menambahkan bahwa, sangat mudah membangun jalan yang berkualitas, ini adalah salah satu cara membangun karakter manusia yang tangguh. Untuk itu perlu dipersiapkan generasi-generasi emas dengan harapan semua dapat memperkuat sinergi dalam membangun dunia pendidikan.
Romli berpesan kepada para juri bekerjalah secara profesional dan objektif jangan karena ada kedekatan emosional diberikan nilai lebih. Tujuannya agar mendapat peserta didik yang memang benar-benar berprestasi.
“Jadilah juri yang Profesional. Anak-anak adalah calon pemimpin bangsa, untuk itu junjung tinggi nilai kejujuran. Menang dan kalah adalah hal biasa namun pengalaman dan proses pantang menyerah jauh lebih berharga,”pungkasnya.