Gentamerah.com || Bandarlampung – Pasca demo emak-emak
beberapa waktu lalu di lokasi tempat hiburan, yang selama ini dituduhkan milik
oknum brimob, pemilik warung makan dan
tempat Karaoke, mengklarifikasi sekaligus memberikan tanggapan beredarnya
berita tersebut.
HP, pemilik warung makan dan tempat Karaoke di Kampung
Pakuanbaru kecamatan Pakuan Ratu, Waykanan, Lampung yang ditemui dilingkungan Mapolda Lampung, usai memberikan keterangan
terhadap kepolisian setempat mengaku, bahwa lokasi tersebut tidak ada kaitanya
dengan siapapun, dan murni miliknya, Jumat (17/02/2023).
“Ya, itu milik saya sendiri, tempat itu saya sewa
dengan Pak Turiman melalui mbak Atik (pekerja) yang mengelola warung dan tempat
karoke saya itu. Ini juga saya baru saja dimintai keterangan dari pihak
Kepolisian Polda Lampung,” jelas HP.
Menurut dia, kronologis kejadian pada malam kejadian di tempat
hiburan miliknya itu, saat kejadian dirinya sedang berada di Mapolres Waykanan.
“Saya itu hanya sesekali saja datang mengontrol dan mengambil uang setoran,”
kata dia.
Saat malam itu, ujar HP, dirinya mendapat info tentang demo
emak-emak itu, namun karena ada urusan di Mapolres Waykanan, HP menghubungi
salah seorang kerabatnya yang juga anggota polisi.
“Kebetulan saya sedang ada urusan di polres, karena takut
ada tindakan anarkis, saya hubungi saudara saya yang anggota Polisi, terus
besok paginya, saya langsung ke Balai Kampung Pakuanbaru untuk melakukan klarifikasi.
Saat itu juga hadir masyarakat, aparatur
kampung, BPK kampung dan pihak kepolisian. Semua sudah beres kok,”
ujarnya.
Atas kejadian tersebut, HP secara pribadi menyampaikan
permintaan maafnya kepada emak-emak dan juga pihak kepolisian.
“Saya pribadi meminta maaf kepada emak-emak, karena
sudah bikin resah, dan untuk pihak kepolisian, saya haturkan terimakasih dan
meminta maaf, karena dari kejadian ini hampir menurunkan citra Polri dimata
masyarakat,” pungkas HP lalu masuk mobil hitam didampingi dua wanita
cantik, staf di tempat usahanya.RED
