Permudah Jaringan Kerja, Bupati Waykanan Beri Bantuan 60 Laptop Kepada Pendamping PKH

gentamerah.com // Waykanan- Program Keluarga Harapan (PKH) terbukti cukup berhasil dan telah berkontribusi besar dalam penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan. Sasaran PKH adalah Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang harus terdaftar dan hadir pada fasilitas kesehatan dan pendidikan terdekat.
Hal itu diungkapkan Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, pada acara  Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan tingkat Kabupaten Waykanan, di ruang kerja Bupati setempat, Rabu (30/10/2019). Dalam acara tersebut Bupati juga menyerahkan 60 unit Laptop kepada Pendamping PKH.
“Saya merasa bangga dan bersyukur, karena ditengah berbagai kesibukan kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengemban amanat rakyat, kitapun masih mampu membagi waktu untuk memikirkan satu aspek penting pembangunan, yaitu Program Pengentasan Kemiskinan yang dinamakan Program Keluarga Harapan,” kata Bupati.
Menurutnya, hingga saat ini, PKH di Kabupaten Waykanan masih memperoleh dukungan sepenuhnya dari segenap lapisan masyarakat, dengan disertai komitmen yang tinggi dari semua pihak, baik pemerintah, unit pelaksana, jaringan pelayanan, mitra kerja serta institusi masyarakat.
“Mudah-mudahan kondisi seperti ini dapat terus kita mantapkan dan tingkatkan dimasa yang akan datang, meskipun Saya tahu, bahwa hal ini bukan pekerjaan yang ringan, disamping kendala dan tantangan program ke depan semakin berat dan kompleks,” ujarnya.
Kegiatan seperti ini, kata Adipati, dianggap sebagai forum yang memiliki nilai penting dan strategis, selain dalam upaya meningkatkan komitmen, juga dalam rangka sosialisasi dan menumbuhkan kembali inspirasi, motivasi serta pencitraan program di kalangan masyarakat luas.
“Kewajiban peserta PKH di bidang kesehatan meliputi pemeriksaan kandungan ibu hamil, pemberian asupan gizi dan imunisasi serta timbang badan anak balita, di bidang pendidikan adalah mendaftarkan dan memastikan kehadiran anggota keluarga PKH ke satuan pendidikan sesuai jenjang sekolah, kesemuanya bertujuan dalam rangka menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu, menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi anak dalam bersekolah, baik disatuan pendidikan formal maupun informal, selain itu dalam rangka pemeliharaan terhadap keluarga yang berusia lanjut 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas/cacat,” kata dia.

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18