Menyoal Statemen Berbeda Dua Pejabat Dinkes Lampura, Ketua Pospera : Mereka Punya Data Gak Sih

 

gentamerah.com // Lampung Utara – Banyak kejanggalan terkait anggaran rapid test di Dinas Kesehatan Lampung Utara, Pospera Lampura akan bentuk tim untuk membuka takbir dan layangkan surat ke instansi tersebut.

“Perbedaan nilai anggaran alat rapidtes yang diucapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Lampung Utara sebesar Rp1.4 Milyar dan pernyataan Plt Kepala Dinas Kesehatan sebesar Rp799 juta, sangat lah rancu, itu asalnya dari mana, ingat ucapan seorang pejabat itu jangan main- main, dikarnakan harus dipertanggung jawabkan,”kata Ketua Pospera, Juani Adami saat di menghubungi media ini melalui ponsel seluler nya, Senin (05/10/2020).

Dijelaskannya, timbulnya perbedaan nilai anggaran yang disampaikan sekretaris dan PLT kadis itu sangat lah lucu dan publik akan bertanya yang mana yang benar.

“Data yang diucapkan plt Dinas Kesehatan itu dari mana, apakah dari APIP atau oret oretan dinas itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui, terkuaknya nilai rapidtes Rp 1.4 M ini setelah rekan -rekan media memberitakan ini dengan gencar, kok tiba- tiba data itu berubah drastis menjadi Rp799 juta, data dari mana itu, kok bisa berbeda beda, karena sebelumnya kalau ga salah pernah ada pemberitaan, masalah ini sudah sampai di Inspektorat atau mungkin sudah di APH,”kata dia.

Menurutnya, Kalau mereka berani melontarkan bahasa itu secara tidak langsung, seharusnya  mempunyai data gamblang, karena tidak semudah itu seorang pejabat orang nomor satu dan dua di dinas yang juga  Kuasa Pengguna Anggaran, memiliki  perbedaan statmen, hal itu menjadi ramcu.

“Kok bisa ya, Plt Kepala Dinas dan Sekretaris  tidak singkron data, Tapi saya yakin, Sekretaris mengeluarkan bahasa  Rp1.4 Milyar bukan main- main, begitu juga statemen  Plt kadiskes.  Jadi, pertanyaan saya, pernyataan plt Dinas Kesehatan tersebut dari mana, apakah dari Sekretaris atau dari mana, demikian juga sebaliknya,” ujarnya.

Untuk menyikapi hal tersebut, kata Juani, Pospera akan mengklarifikasi keduanya. “Kita berikan samosi, karena antara Plt Kadis dan Sekretaris tidak singkron,” kata ketua Pospera.

Penulis : Gian Paqih

Editor : Seno

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version