Naas, Guru Ngaji di Tangerang Tewas Disiram Air Keras, Pelaku Diduga Selingkuhan Istri Korban

gentamerah.com | Tangerang- Naas, usai pulang mengajar ngaji, guru agama di Teluknaga,
Kabupaten Tangerang tewas disiram air keras. Pelaku diduga memiliki hubungan
dengan istri korban. Korban menghembuskan nafas terkahir setelah sebelumnya
memberikan ketarangan kepada polisi tentang identitas para pelaku.

Kejadian naas tersebut, kata Kapolsek Teluknaga , Kompol Dodi Abdul
Rachim,  di Kampung Pangkalan, Kecamatan
Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/9/2019). Saat itu, korban Hasanudin
baru saja pulang mengajar ngaji dekat rumahnya di Teluknaga. Kemudian dihampiri
dua terduga pelaku R (33) dan AG (17) dengan sepeda motor.

Saat ketiganya bertemu, korban dan pelaku beradu argumen. Tiba-tiba
pelaku menyiramkan air keras ke arah korban. “Pelaku pergi, sementara
korban oleh warga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” terangnya.

Ketika polisi tiba di rumah sakit, korban yang mendapat perawatan masih
bisa dimintai keterangan dan mengaku mengenali kedua pelaku. Lantaran
kondisinya semakin kritis, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal
dunia, Sabtu (31/8)).

Polisi yang sudah mendapatkan identitas pelaku dari korban, hanya walam
waktu kurang dari 24 jam kedua pelaku langsung diringkus. “AG yang masih
di bawah umur berhasil diringkus di rumahnya, sementara R sempat kabur
nyeberang pakai kapal nelayan ke Pulau Untung Jawa,” kata Dodi, Minggu
(1/9/2019).

Kepada polisi yang menyidiknya, para pelaku mengaku motif sementara
perbuatan tersebut karena  tersangka
memiliki hubungan asmara atau berselingkuh dengan istri korban, dan berusaha
memisahkan hubungan suami istri tersebut dengan berbagai cara.

“Jadi, pelaku dan istri korban ini sebelum keduanya sama-sama
menikah dengan pasangan masing-masing, sempat berpacaran. Lalu, ketika pelaku
cerai dengan istrinya, dia mendekati lagi dan memiliki hubungan di belakang
korban,” ungkapnya.

Polisi sudah mengamankan bukti percakapan antara istri korban dengan
tersangka R, sebab ada dugaan kedekatan tersangka dan istri pelaku sudah
mengarah pada hubungan spesial.

“Kalau itu masih kami dalami, makanya istri korban masih dimintai
keterangan,” tuturnya.

R mendalangi aksi penyiraman air keras kepada korban. Sementara AG yang
menyiram atau eksekutor, mengaku diiming-imingi upah.

Exit mobile version