gentamerah.com | Tanggamus – Melihat kondisi warga yang memprihatinkan, Calon Bupati Kabupaten Tanggamus, Dewi Handajani langsung turun tangan memberikan bantuan pribadi kepada korban bencana banjir bandang di Kecamatan Kelumbayan dan Kelumbayan Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (31/10/2017).
Dewi Handajani tiba di lokasi bersama sejumlah tim relawan, Keluarga Besar Bunda Dewi (KBBD), dan kader DPC PDIP Kabupaten Tanggamus.
Selanjutnya Dewi yang akrab disapa “Bunda Ratu” ini langsung mendatangi para korban banjir bandang tersebut, menyapa dan menyalami ratusan warga yang menemuinya.
Bahkan Dewi Handajani seperti kebiasaannya selama ini apabila menemui warganya, tak segan memeluk bahkan mencium ibu-ibu, orang tus dan sejumlah balita serta anak-anak. Sembari meminta warga yang menjadi korban banjir bandang untuk sabar dan tawakal.
Saat itu, Dewi menunjukkan simpati dan empatinya kepada para korban banjir yang kehilangan rumah, sawah, kebun dan harta bendanya.
Sementara warga yang menyadari kehadiran Dewi Handajani langsung menyerbu untuk hanya sekedar bersalaman, menyapa atau ada yang hanya untuk melihat Dewi saja.
Pada kesempatan itu, Dewi yang juga biasa di panggil “Kak Ratu” juga meninjau langsung rumah-rumah warga yang kebanjiran dan berdialog dengan warga serta bercengkerama dengan anak-anak serta memberikan paket bantuan dan uang tunai kepada korban banjir bandang.
“Saya ikut prihatin atas musibah yang menimpa bapak-bapak dan ibu-ibu. Tetap sabar dan tawakal ya, Insya Allah ada hikmah dari musibah ini,” kata Dewi sambil menahan haru.
Menurut Dewi Handajani sarana prasarana umum yang ikut terdampak banjir bandang akibat meluapnya Way Napal dan Way Penyandingan, membuat warga kesulitas mengakses kebutuhan pokok. “Termasuk anak-anak yang terganggu sekolahnya akibat hilangnya peralatan sekolah dan baju sekolah mereka, ujar Sekretatis DPC PDIP Tanggamus ini.
Sementara itu, meski tidak ada korban jiwa, ratusan rumah terdampak banjir bandang kali ini. Beberapa rumah warga dan kantor Syahbandar hanyut, puluhan rumah rusak berat, serta puluhan rumah lainnya rusak ringan.
Ini belum termasuk hanyutnya hewan ternak warga seperti ayam, bebek, itik, kambing, sapi dan kerbau serta perahu dan kapal nelayan.
Penulis : Sayuti Rusdi
Editor : Seno
Editor : Seno
