66 Siswa SMPN Terbanggibesar Tidak Diizinkan Ortunya Diimunisasi MR

gentamerah.com| Lampung Tengah – Diduga takut terjadi gejala lain terhadap anaknya, sejumlah wali murid melarang anak mereka yang sekolah di SMPN 5 Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), diberikan imunisasi Measles Rubella (MR). Sehingga sebanyak 66 anak dari 664 siswa sekolah setempat tidak ikut diimunisasi MR, Senin (24/9/2018).

Dikatakan Kepala SMPN 5 Terbanggibesar, Supriyono, S.Pd., pelaksanaan imunisasi MR di sekolahnya, untuk kali kedunya . Sebelumnya telah dilaksanakan imunisasi pertama, pada bulan Agustus 2018 lalu. “Ya, ada 66 dari 664 siswa, atau 10 persen siswa yang tidak di imunisasi MR, karena mereka tidak mendapat izin dari orang tuanya,” jelasnya.

Ditambahkan Supriyono, awalnya pihak sekolah ragu dengan imunisasi tersebut, namun setelah mendapat jaminan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Nomor 33 tahun 2018 tanggal 20 Agustus 2018, penggunaan vaksin MR produk dari Serum Institut of India (SII) dibolehkan (mubah), karena kondisi keterpaksaan (darurat syar’iyyah).

“Imunisasi MR di SMPN 5 Terbanggibesar tahap 2 berjalan lancar, walaupun ada 10 persen belum di imunisasi, karena tidak mendapat izin dari orangtuanya,” katanya.

Seperti dirincikan Kepala SMPN 5, pada imunisasi pertama bulan Agustus 2018 lalu, hanya sekitar 40 persen siswa, selanjutnya yang kedua (Senin 24/9), berhasil di imunisasi sebanyak 50 dari total 664 siswa keseluruhan, ini berarti ada 10 persen yang tidak di iminisasi.

Keraguan pihak sekolah tercerahkan, setelah mengikuti sosialisasi pada akhir bulan Agustus 2018 lalu, yang berlangsung di Puskesmas Bandarjaya, yang dihadiri oleh Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Terbanggibesar dan MUI Lamteng.

Setelah mendapat penjelasan dari pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Lamteng, selanjutnya para dewan guru memberikan penjelasan materi yang sama, kepada seluruh siswa, tentang pentingnya imunisasi MR tersebut, dan hasilnya 90 persen siswa SMPN 5 telah berhasil di imunisasi MR.

“Berdasarkan fatwa MUI tersebut, kami melakukan ulang imunisasi MR, sebagai wujud ikhtiar atau upaya untuk melindungi anak, dari bahaya penyakit campak dan rubella,” jelasnya.

Penulis : Gunawan
 Editor : Yana
error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version

Warning

: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18