 |
| Ana sorana, yang membidangi bagian non sertifikasi Kementerian Agama (Kemenag) Lampura, |
gentamerah.com
Lampura – Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs)
4 Talang Bojong Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara(lampura) keluhkan tunjangan
non sertifikasi yang tidak kunjung keluar.
Lampura – Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs)
4 Talang Bojong Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara(lampura) keluhkan tunjangan
non sertifikasi yang tidak kunjung keluar.
Siti Zubaidah, Guru Madrasah
Tsanawiyah 4 Talang Bojong mengatakan tunjangan non sertifikasi sudah sembilan
bulan belum keluar, sejak dari bulan April sampai desember 2016. Sedangkan
peryaratan sudah dimasukkan bulan Januari
tahun lalu.
Tsanawiyah 4 Talang Bojong mengatakan tunjangan non sertifikasi sudah sembilan
bulan belum keluar, sejak dari bulan April sampai desember 2016. Sedangkan
peryaratan sudah dimasukkan bulan Januari
tahun lalu.
“Pesyaratan sudah semua, tapi
ternyata tunjangan non sertifikasi hanya keluar cuman tiga bulan saja. yaitu
bulan Januari sampai Maret 2016,” katanya.
ternyata tunjangan non sertifikasi hanya keluar cuman tiga bulan saja. yaitu
bulan Januari sampai Maret 2016,” katanya.
Harapannya, agar tunjangan tersebut dapat segera direalisasikan oleh Kemenag, kendati nilai nominalnya hanya Rp250 ribu. “Mungkin dikit, tetapi sangat berharga,
bagi kami karena untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
bagi kami karena untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Sementara, ditempat terpisah, Ana
sorana, yang membidangi bagian non sertifikasi Kementerian Agama (Kemenag)
Lampura, mengatakan masalah non sertifikasi guru madrasah Tshanawiyah 4, sudah
ditindak lanjuti.
sorana, yang membidangi bagian non sertifikasi Kementerian Agama (Kemenag)
Lampura, mengatakan masalah non sertifikasi guru madrasah Tshanawiyah 4, sudah
ditindak lanjuti.
“Kemenag sudah membuatkan surat
resmi, ditujukan kepada kepala sekolah yang bersangkutan, karena ditahun 2016, sekolah
awal tempat guru itu mengajar, bukan masuk Kemenag,” kata dia, diruangan
kerjanya, Selasa(31/01/2017).
resmi, ditujukan kepada kepala sekolah yang bersangkutan, karena ditahun 2016, sekolah
awal tempat guru itu mengajar, bukan masuk Kemenag,” kata dia, diruangan
kerjanya, Selasa(31/01/2017).
Menurutnya, saat itu dinas pendidikan
yang menjadi leading sektor pembayaran non sertifikasi guru, belum memberikan
pemutusan pelimpahan pembayaran ke kementrian Agama (Kemenag) setempat.
yang menjadi leading sektor pembayaran non sertifikasi guru, belum memberikan
pemutusan pelimpahan pembayaran ke kementrian Agama (Kemenag) setempat.
“Pihak kami, telah koordinasi kepada
kepala Min 4 tempat guru yang bersangkutan bertugas, kedinas pendidikan
dibagian PTK- nya, untuk tahun 2016 tunjangan sertifikasi tersebut akan dibayar
oleh dinas pendidikan,” kata dia.
kepala Min 4 tempat guru yang bersangkutan bertugas, kedinas pendidikan
dibagian PTK- nya, untuk tahun 2016 tunjangan sertifikasi tersebut akan dibayar
oleh dinas pendidikan,” kata dia.
Ana Rosana, berkilah untuk tahu 2017, kemenag Lampura akan
merevisi anggarannya. “Jadi untuk tahun 2017 tunjungan non sertifikasi akan
dibayarkan oleh Kemenag,” ujar dia.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno
