 |
Caption:Kepala Dinas Pertanian Lampung Utara, Sofyan bersama anggota Kodim 0412 Lampung Utara dan masyarakat saat melihat lokasi yang terkena banjir di daerah Tatakarya, Abung Surakarta, Selasa (6/3/2018). Foto: Dinas Pertanian |
gentamerah.com|Lampung Utara—Akibat hujan yang turun secara terus menerus selama empat hari, ratusan hektare lahan perkebunan milik warga dibeberapa kecamatan Kabupaten Lampung Utara terkena dampak luapan air sungai, akibatnya lahan tersebut rusak parah terendam banjir.
“Air sungai di beberapa wilayah seperti di bantaran kali atau Way Sepuntung dan Way Terusan di Kecamatan Abung Surakarta, meluap. sungai itu berakibat terendamnya tanaman jagung umur 2 sampai 4 minggu seluas 32 hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian Lampung Utara, Sofyan, Selasa (6/3/2018).
Selain lahan perkebunan jagung milik warga, banjir tersebut juga merendam lahan pertanian padi dan ubi kayu, dengan luas lahanmencapai puluhan hektare.
“Luas lahan padi ada 11 hektare dan ubi kayu 62,25 hektare yang umur tanamnya dari 1 sampai 4 bulan. Padi masih bisa panen karena yang terdampak banjir rata-rata sudah hampir panen. Mudah-midahan curah hujan berkurang dan saluran buang air lancar sehingga bisa cepat surut airnya,” lanjut Sofyan.
Menurutya, dalam rangka mengurangi kerugian yang bisa saja lebih besar bersama instansi terkait sedang berupaya membuat saluran aliran air lebih lancar.
“Agar petani anggota poktan terus waspada untuk mengurangi kerugian yang lebih besar dengan cara memperlancar saluran-saluran dan siring pembuangan air hujan. Ini dilakukan di wilayah yang terkena banjir dan disekitar pinggiran kali atau daerah cekungan sehingga semua air hujan menuju daerah cekungan tersebut,” jelasnya saat menyampaikan solusi saat ini dari Dinas Pertanian setempat.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno
