gentamerah.com|Lampung Tengah – Dalam rangka menanamkan disiplin ibadah dan pembelajaran nilai-nilai religius, yang bernuansa agamis kepada para siswa. SMK Negeri 2 Terbanggibesar Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), membangun Masjid Nurul Jihad.
Pelaksanaan pembangunan rumah ibadah ditengah-tengah lingkungan sekolah, dan berhadapan langsung dengan gedung bengkel elektronik otomotif, dimulai menetapkan arah kiblat Masjid, pada Sabtu (18/8/2018) pagi.
Penetapan arah kiblat dilakukan oleh Ketua Komite, Kapten Lek Ishak Juarsyah, S. Sos., yang disaksikan oleh Kepala SMIN 2 Terbanggibesar, Yos Devera beserta seluruh dewan guru, wali murit dan para siswa-siswi setempat.
“Ya hari ini, kita sudah memulai pembangunan Masjid Nurul Jihad,
yang kita awali dengan terlebih dulu menetapkan arah kiblat. Semoga selama dalam pelaksanaannya, tidak ada hambatan hingga selesai nanti,” ujar Ishak Juarsyah.
Ditambahkannya, bangunan Masjid yang mulai dilaksanakan tersebut, memiliki ukuran 24×16 M., dengan kapasitas mampu menampung jamaah sekitar 1.500 orang. Luas bangunan ini, jauh melebihi Musholla Nurul Jihad, yang telah ada sebelumnya, yang hanya mampu menampung jamaah sekitar 235 orang.
“Sebenarnya kita sudah memiliki Musholla, tapi ukurannya tidak memadai, sehingga untuk sholat berjama’ah, para siswa harus bergantian karena tidak muat,” jelasnya.
Bangunan Masjid ini, imbuh Ishak, memiliki ruangan tiga lantai, terdiri lantai 1 sebagai area parkir kendaraan, sedangkan lantai 2 dan 3 adalah ruang sholat. Estimasi anggaran pembangunan, yang direncanakan akan berjalan selama dua tahun, akan menghabiskan dana sekitar Rp3 Miliar, sampai finishing.
Kepala SMKN 2, Yos Devera, S.Pd., MM. mengatakan, Masjid ini nantinya akan dilengkapi dengan seluruh fasilitas, sarana dan prasarana beribadah, mulai dari mimbar, jam penunjuk waktu sholat elektronik, ambal, sound system luar dan dalam, ditambah lagi dengan pendingin ruangan berupa AC, serta fasilitas ibadah lainnya.
“Insha Allah, pembangunan Masjid ini akan selesai tepat waktu, sehingga para siswa dan dewan guru, dapat memanfaatkan masjid sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan di sekolah ini,” harapnya.
Sumber dana pembangunan rumah ibadah ini, berasal dari keluarga besar SMKN 2, sumbangan dana Komite Sekolah dan sumbangan pihak lain, yang bersifat tidak mengikat. Pelaksanaan pembangunan, dikerjakan oleh pihak sekolah sendiri, dengan melibatkan para siswa jurusan teknik bangunan.
Penulis : Gunawan
Editor : Yana
Editor : Yana
