gentamerah.com| Pringsewu – Dari 126 Badan Usaha Milik Pekon (BUMPekon) yang sudah berdiri di Kabupaten Pringsewu, Lampung hanya 60% yang kondisinya mandiri. Sehingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Kabupaten Pringsewu, memberikan perhatian serius bagi yang belum mandiri.
Perhatian tersebut diberikan dengan harapan kedepan, BUMPekon Se-Pringsewu bakal tangani pembayaran PBB. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan terbatas DPMP dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabuaten setempat, di Rumah Makan Rumah Kayu, BandarLampung, Jumat (14/09).
Pertemua kedua OPD itu menindaklanjuti pesan Hi. SUJADI Bupati Pringsewu, Sujadi, dalam Bursa Inovasi Daerah (BID) tanggal 30 Agustus lalu, bahwa “Tiada Hari Tanpa Inovasi.
Kepala Dinas PMP Pringsewu, Malian Ayub mengatakan, saatnya berkomunikasi dan berkolaborasi dengan Bappenda agar pembayaran PBB bisa ditangani BUMPekon.”Nanti, upah pungut PBB yang diberikan, bisa menjadi salah satu keuntungan dari BUMPekon,” katanya
Menurutnya, dari hasil koordinasi dengan Bapeda, akan segera menghitung apakah dengan dikelola BUMPekon, pembayaran PBB bisa lebih meningkat atau tidak. “Nanti kami bakal minta komitmen dari BUMPekon. Kami masih menghitung, kalau bisa lebih meningkat kenapa tidak,” kata dia.
Masykur mengatakan, selain menangani pembayaran PBB, saat ini masih berkomunikasi dengan Dinas Pertanian agar BUMPekon bisa menjadi agen pupuk dan sarana pertanian lainnya. “Jadi nanti, segala usaha yang selama ini ditangani Pekon bisa diinclaudekan dengan BUMPekon. Kalau yang menangani BUMPekon bisa menambah pendapatan asli pekon,” terang mantan Kabag Umum sekretariat Pemda Pringsewu ini.
Ditargetkan, kata mansyur, tahun ini seluruh Pekon di Kabupaten Pringsewu bisa memiliki BUMPekon Mandiri. Ini sesuai dengan amanat Permendes 4/2015 tentang pendirian BUMPekon.
“Yang terpenting saat ini seluruh pekon punya dulu, nanti untuk meningkatkan kinerjanya kami akan berupaya akanenambah anggaran pendampingan,” imbuh dia.
Penulis : L.Roysamuel.V.S
Editor : Yana
Editor : Yana
