gentamerah.com| Lampung Tengah – Ribuan Warga Kampung Karangendah, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), tumpah ruah di lapangan Merdeka kampung setempat, nonton bareng (Nobar) sekaligus melakukan penggalangan dana sosial.
Nobar dan penggalangan dana tersebut, atas prakarsa anggota Bhintara Bina Desa (Babinsa) TNI Koramil Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), masyarakat
Dikatakan Kepala Kampung Karangendah, Suratman, bahwa aksi nobar dan sosial tersebut, atas prakarsa anggota Babinsa Karangendah, Koramil Terbanggibesar, Serda Inf. Sukino, yang bekerja sama dengan pemuda Karang Taruna, serta aparat pamong Kampung Karangendah, yang diadakan persis di samping SMPN 5 Terbanggibesar, Senin (1/10/2018).
Acara yang dihadiri Camat Terbanggibesar Supriyatno, tokoh agama Ust. Hi. Idham Kholid, para anggota Koramil, anggota Polsek Terbanggibesar, pengurus dan anggota Karang Taruna, tokoh pemuda, tokoh masyarakat Suyatno SW., dan masyarakat umum.
Sebelum pemutaran film penghianatan G30S/PKI dimulai, acara diawali dengan sambutan oleh Kepala kampung, Suyatno dan do’a yang dipandu Ust. Hi. Idham Kholid. Dalam sambutannya Kakam Suratman menyampaikan, nobar ini sengaja diselenggarakan, selain untuk mengingat kembali sejarah kekejaman PKI, juga melakukan penggalangan dana sosial bagi korban gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kegiatan ini terlaksana atas prakarsa dari anggota Babinsa Karangendah dari Koramil Terbanggibesar, bekerja sama dengan pemuda Karang Taruna dan pamong kampung. Selain nobar, juga dilakukan penggalangan dana sosial, untuk membantu saudara-saudara kami yang tertimpa gempa di Sulteng,” ujarnya.
Camat Terbanggibesar, Supriyatno, dengan acara nobar seperti ini, diharapkan para generasi muda dapat mengetahui bagaimana kejamnya kejahatan PKI. Diharapkan juga dapat tumbuh rasa patriotisme dalam diri pemuda, dengan menangkal segala bentuk gerakan, yang dapat merusak keutuhan NKRI.
“Film sejarah seperti ini, sangat penting diberikan kepada anak-anak kita. Karena saat ini, pembelajaran tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, tidak lagi diberikan di sekolah, harusnya sejarah seperti ini diketahui oleh para generasi kita,” jelasnya.
Penulis : Gunawan
Editor : Yana
Editor : Yana
