gentamerah.com // Metro-DPRD Kota Metro meminta para pedagang Shoping Center (SC) tidak segera dieksekusi, dengan alasan masih belum jelasnya rencana pembangunannya.
Ketua Komisi I DPRD Basuki mengatakan, sebelum adanya rencana pembangunan Shoping Center tidak boleh ditutup dulu.
“Jadi kami di dewan ini memutuskan untuk meminta para pedagang yang berada di Shoping Center untuk tidak boleh diusir dulu, sebelum jelas rencana pembangunannya,”ucap Politisi PDI-P, di ruang kerjanya, Selasa (23/7/2019).
Selain itu juga belum jelasnya penyelesaian antara Pemkot dengan pihak Mega Mall. Hal itu dikarenakan Shoping Center masih merupakan wewenang Mega Mall. Sebaiknya pemkot harus melihat dulu, karena itu masih dalam dalam sengketa dengan Mega Mall.
“Untuk itu dewan mengharapakan persoalan Pemkot dengan Mega Mall harus diselesaikan dulu,”tambahnya.
Basuki menginginkan Pemkot jangan sampai memiliki pekerjaan rumah sehingga nantinya akan ditanggung oleh walikota mendatang. “Sebaiknya itu diselesaikan dahulu hingga tuntas, baru dibangun,”tuturnya.
Sebelumnya Dinas Perdagangan Kota Metro telah menerbitkan dua surat kepada pedagang yang isinya meminta segera mengosongkan Shoping Center. Bahkan di dead line 17 Juli ini di eksekusi.
Lalu, DPRD menggelar hering dengan para pedagang. Intinya, mereka dimintakan mengosongkan Shoping, namun tidak diberika lokasi penampungannya. Sejumlah pedagang yang kini menghuni Shoping Center berharap mereka masih bisa mendapatkan lokasi tempat berdagang kembali.
Kemudian DPRD menyikapi selama belum jelas pembangunan Shoping Center para pedagang masih tetap berjualan sebagaiman mesktinya di tempat mereka. Dan dewan pun meminta agar eksekusi ditunda dulu, sampai adanya kejelasan pembangunan Shoping Center dan kepastian penyelesaian dengan pihak Mega Mall. Pasalnya, Shoping Center juga merupakan bagian dari pengembangan pasar yang dikelolah Mega Mall.
