Resmikan Sanggar Kesnian, Ketua DPRD Tuba Meminta Warga Lestarikan Warisan Budaya

ADVERTORIAL– Tulangbawang— Kuda lumping yang merupakan warisan budaya
nenek moyang, maka harus  dijaga untuk
diwariskan kepada anak cucu. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Tulangbawang Sopii Azhari, SH mengungkapkan hal itu saat meresmikan
Sanggar kesenian kuda lumping “Tri Turonggo Mudo Yakso”, di Kampung Trijaya,
Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulangbawang, Selasa (1/02/2019).

  “Mari kita mendidik para generasi muda tentang
pentingnya seni dan budaya Jawa di Kampung Trijaya, Kecamatan Penawar Tama,
khususnya kesenian kuda lumping dan budaya tradisional. Melatih dan membimbing
para generasi muda untuk mengangkat, melestarikan seni dan budaya jawa,”
katanya.


Sopii Azhari mengajak masyarakat Kabupaten Tulangbawang berpartisipasi
secara aktif membantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan mengembangkan
kesenian dan kebudayaan daerah. “Sehingga semua kebudayaan yang ada di
Kabupaten Tulangbawang, bisa terjaga dan dinikmati oleh masyarakat,” pintanya.

 Sementara itu, Sani Arifin,  kepala Kampung Trijaya, mengucapkan
terimakasih kepada Ketua DPRD Tulangbawang Sopii Azhari,  yang sudah menyempatkan waktu hadir di
tengah-tengah masyarakat meresmikan kesenian kuda lumping pada 1 Januari 2019
lalu.

 “Tentunya ini akan menjadi sejarah
yang tidak akan bisa terlupakan, peresmian Sanggar Kesenian Kuda Lumping Tri
Turonggo Mudo Yakso, ini pemotongan pitanya oleh ketua DPRD Tulangbawang,”
paparnya.

 Hadir dalam acara tersebut Camat Penawartama, Kapolsek Penawartama,
Kepala Kampung Tri Jaya Sani Arifin, aparatur kampung, dan masyarakat Trijaya.
(ADV)

Exit mobile version