Guru Tewas Dibunuh Karyawan Laundry, Pasutri Pelaku Ditangkap di Pelabuhan

Guru Tewas Dibunuh Karyawan Laundry, Pasutri Pelaku Ditangkap di Pelabuhan

Jayapura – Amir Sidik (29), seorang guru yang juga pemilik usaha laundry di Jayapura, ditemukan tewas mengenaskan di tempat usahanya sendiri. Ia dibunuh oleh pasangan suami istri, AS (39) dan LT (29), yang bekerja sebagai karyawan di laundry tersebut.

Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, terikat tali, dan mulut dilakban di lokasi laundry-nya di Jalan Gerilyawan, Kelurahan Kota Baru, Abepura, Kamis pagi (3/7). Polisi membekuk kedua pelaku keesokan harinya di Pelabuhan Laut Jayapura saat hendak kabur keluar kota.

“AS dan istrinya LT kami tangkap saat hendak melarikan diri lewat jalur laut. LT merupakan karyawan korban,” kata Kapolresta Jayapura, Kombes Fredrickus, Senin (7/7).

Motif pembunuhan dipicu kekesalan AS karena permintaannya meminjam uang ditolak oleh korban.

“AS marah karena korban tak meminjamkan uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Lalu dia merencanakan pembunuhan dengan bantuan istrinya,” jelas Kapolresta.

AS memukul kepala dan badan korban dengan balok kayu hingga tengkoraknya hancur dan mengalami pendarahan hebat. Setelah itu, tubuh korban diikat dan mulutnya dilakban agar tak bisa minta tolong.

Setelah memastikan korban tewas, pelaku membawa kabur mobil Daihatsu Ayla milik korban beserta HP iPhone 15, laptop Lenovo, dan tablet Hanzong. Untuk menghilangkan jejak, HP korban dibuang ke jalan dan mobil ditinggal di sekitar rumah ibadah di Bucen Entrop.

Pasutri itu kini dijerat Pasal 340 KUHP juncto Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya pidana mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara.

Exit mobile version